Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putra-putri Polri Siap Ikut Perangi Terorisme Bersama Rakyat

AH Bimo Suryono mengatakan pihaknya mengutuk keras aksi teror bom yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timu

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Putra-putri Polri Siap Ikut Perangi Terorisme Bersama Rakyat
Tribunnews.com/Wahyu Aji
Pengurus Pusat Keluarga Besar Putra-Putri (KBPP) Polri mengajak anggota Polri yang menjadi korban bom saat bertugas dengan nonton bersama di Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Pusat Keluarga Besar Putra-Putri (KBPP) Polri mengajak anggota Polri yang menjadi korban bom saat bertugas dengan nonton bersama di Jakarta.

Kegiatan ini sebagai puncak acara HUT Ke-14 KBPP Polri.

Ketua Panitia HUT KBPP Polri, M Herviano Widyatama Gunawan mengatakan pihaknya sudah merencanakan lama nonton bareng film mengenai kejadian teror bom di Boston, Amerika Serikat dan rangkaian acara puncak HUT KBPP Polri Ke-14.

"Saya mengundang para orang tua kita anggota Polri yang juga menjadi korban teror bom, korban bom Thamrin dan anggota Brimob kena bom di Aceh. Kita undang untuk sama-sama mengingat kejadian itu agar meningkatkan kewaspadaan kita semua," kata Vino kepada wartawan di Jakarta, Kamis (25/5/2017).

Ada empat orang anggota Polri yang jadi korban teror bom ikut nonton bareng‎ yaitu Ipda Denny Mahiau (korban ‎bom Thamrin), Bripka Tolib (korban bom Aceh), Brigadir Suyono (korban bom Aceh dinas di Gegana) dan Ipda budiono (korban bom Thamrin).

Sementara ‎Ketua Umum KBPP Polri, AH Bimo Suryono mengatakan pihaknya mengutuk keras aksi teror bom yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur dan berbelasungkawa serta hormat setinggi-tingginya kepada para Bhayangkara yang gugur dalam kejadian tersebut.

"Kami menyatakan tidak takut, kami bersama-sama keluarga Polri dan masyarakat lain berperang melawan terorisme. Jadi kami tidak pernah takut dan kami menyatakan perang terhadap terorisme dalam kebhinekaan dan NKRI," kata Bimo.

Berita Rekomendasi

Dirinya berharap aparat Polri bersama aparat lainnya seperti TNI, intelijen, BNPT, Densus 88 dan lainnya dapat menuntaskan dengan cepat serta tuntas.

Menurutnya, aksi teror bom di Kampung Melayu ‎bukan bentuk kecolongan intelijen karena memang Indonesia khususnya Jakarta begitu terbuka tidak ada jam malam alias dibebaskan.

"Polri tentunya tidak bisa sendiri harus semua bersama-sama untuk melihat, saling mengawasi satu sama lain. Polri juga tidak ingin berlakukan jam malam, ini tentunya kembali ke kita sendiri menjaga negara kebhinekaan dalam bungkus NKRI," jelasnya.

Bimo menambahkan ‎pihaknya akan memberikan perhatian berupa kasih sayang yang dalam kepada keluarga anggota Polri yang menjadi korban bom Kampung Melayu, namun tentunya dari Polri juga memberikan perhatian yang begitu luar biasa.

"Insya Allah, tapi dari dinas perhatiannya luar biasa. Kami kemarin dalam rangka HUT sedikit banyak memberikan perhatian kepada para orang tua kami dan sebetulnya ‎kita nonton bareng itu untuk saling mengingatkan akan bahaya terorisme, tidak hanya di Indonesia saja," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas