Inilah Postingan Pemilik Restoran Indonesia di Sydney yang Bikin Pelanggannya Kabur
Dalam postingannya yang penuh dengan kontroversi tersebut ia mengolok para pendukung Ahok dan juga mengolok aksi seribu lilin yang diadakan di Sydney.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu yang lalu media sosial dihebohkan dengan sebuah restoran milik orang Indonesia di Sydney, Australia, yang tutup setelah Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipenjara.
Kejadian ini diceritakan oleh akun Twitter bernama I'm Just Budi @CumaSiBudi pada Sabtu (20/5/2017) yang lalu dan kemudian menjadi viral di media sosial.
Melalui akun Twitter-nya, @CumaSiBudi mengisahkan kebangkrutan restoran milik warga Indonesia di Sydney setelah mengunggah postingan penuh kebencian di akun Facebook pribadi sang pemilik restoran.
Diketahui restoran yang bangkrut tersebut bernama Willis Canteen dan nama pemiliknya adalah Teuku Indra Utama.
Namun, ketika tim TribunWow.com melalukan penelusuran, akun Facebook milik Teuku Indra Utama sudah hilang atau yang biasa disebut deactive.
Dalam penelusuran yang dilakukan tim TribunWow.com, menemukan ungkapan-ungkapan kekecewaan dari netizen yang mengetahui peristiwa ini.
Ada beberapa netizen, satu diantara akun Facebook yang bernama Robertus Ronny, yang mengunggah capture-an dari postingan-postingan Teuku Indra Utama yang dianggap sebagai penebar kebencian dan intoleran terhadap kaum tertentu yang ada di Indonesia.
Capture-an postingan Teuku Indra Utama ini diunggah oleh Robertus Ronny pada tanggal 17 Mei 2017.
Dalam postingannya yang penuh dengan kontroversi tersebut ia mengolok para pendukung Ahok dan juga mengolok aksi seribu lilin yang diadakan di Sydney.
Begini postingan-postingan dari Teuku Indra Utama yang membuat geram para netizen!
Postingan-postingan dari Teuku Indra Utama yang membuat geram para netizen (FACEBOOK Robertus Ronny)
Postingan-postingan dari Teuku Indra Utama yang membuat geram para netizen (FACEBOOK Robertus Ronny)
Tentunya postingan yang penuh dengan kebencian tersebut membuat para netizen jengkel dan kemudian memborbardir akun Willis Canteen di Tripadvisor, Facebook dan Zoomato dengan penilaian yang buruk.
Karena postingannya sendiri dan bombardir netizen yang menjadi viral media sosial, hal ini menyebabkan bisnis Willis Canteen langsung drop dan bangkrut.
Para pelanggan tiba-tiba menghilang dan kejadian ini hanya dalam jangka waktu tidak ada satu bulan.
Setelah bisnisnya terkena imbas, baru Indra meminta maaf melalui akun Facebook Willis Canteen pada 15 Mei 2017.
Namun kini nasi sudah menjadi bubur, diketahui restoran yang khusus menghidangkan masakan khas Indonesia di Sydney, Australia kini sudah bangkrut dan tutup.