Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

11 WNI di Marawi Tidak Terkait ISIS, Mereka ke Filipina Menjalankan Khuruj

Keberadaan 11 WNI di Kota Marawi adalah dalam rangka dakwah karena mereka adalah Jamaah Tablig.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
zoom-in 11 WNI di Marawi Tidak Terkait ISIS, Mereka ke Filipina Menjalankan Khuruj
capture video
Pertempuran melawan jaringan kelompok ISIS di kota Marawi terus berlangsung militer Filipina merangsek ke sejumlah distrik. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Armanatha Nasir, membenarkan saat ini ada sedikitnya 11 WNI yang masih berada di Marawi, Filipina.

Sejak 25 Mei 2017 Presiden Filipina, Rodrigo Durtete memberlakukan Darurat Militer di Mindanao sebagai langkah pengambilalihan kembali Kota Marawi dari tangan Kelompok Militan Maute yang terafiliasi dengan ISIS.

Peristiwa tersebut juga menjadi perhatian publik di Indonesia. Pasalnya, bukan hanya karena geografis Filipina yang berbatasan langsung dengan Indonesia, namun juga tentang beberapa WNI yang terlibat ISIS, dan beberapa yang masih berada di Kota Marawi.

Dalam dua hari ini marak beredar kabar di jejaring sosial maupun group-group di aplikasi tertentu bahwa ada sedikitnya 11 WNI yang terlibat ISIS (Islamic Stage of Iraq and Syiria).

Mereka juga dikabarkan terindikasi terlibat dalam serangan bersenjata yang dilakukan oleh Kelompok Militan yang berafiliasi dengan ISIS, pada Selasa (23/5/2017) lalu di Marawi.

Namun keberadaan mereka di kota tersebut adalah dalam rangka dakwah karena mereka adalah Jamaah Tablig.

Dalam keterangan resmi Kemenlu RI tersebut disebutkan bahwa di Marawi saat ini ada 11 WNI Jamaah Tabligh (JT) asal Bandung dan kota lainya di Indonesia.

Berita Rekomendasi

Mereka sedang melakukan Khuruj (meninggalkan rumah untuk ibadah dan dakwah di masjid selama 40 hari) dan satu orang lainnya adalah WNI yang menikah dengan orang setempat dan sudah lama tinggal di Marawi.

Kemenlu juga sudah mengidentifikasi keberadaan dari WNI terkait.

"Konsulat Jenderal Republik Indonesia sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Provinsi Lanao del Sur di Marawi guna memberikan perlindungan kepada WNI tersebut," ujar Arrmanatha.

Saat ini kesebelas WNI anggota JT dalam keadaan baik dan aman. KJRI terus menjalin komunikasi dengan Kepolisian Provinsi Lanao del Sur di Marawi untuk memberikan perlindungan bagi mereka.

Baca: Indra Tewas Terlindas di Kolong Truk, Posisi Memeluk Anak Bungsunya

Hal serupa juga dilontarkan Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto.

Ia menjelaskan ke-11 WNI tidak terbukti bergabung dengan kelompok ekstrimis ISIS.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas