Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Terjunkan Ratusan Personil di Perbatasan Filipina Cegah Masuknya Teroris ke Tanah Air

Ratusan personil Kepolisian disebar di wilayah perbatasan Indonesia dan Filipina, di Kabupaten Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara,

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polri Terjunkan Ratusan Personil di Perbatasan Filipina Cegah Masuknya Teroris ke Tanah Air
TRIBUN MANADO/ANDREAS RUAUW
Setelah melakukan apel di Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara, para Personil Bromob Polda Sulut melakukan perpisahan dengan keluarga dan juga mengabadikan momen diri dengan cara berselfie bersama, Rabu (07/02/2017). Personil Brimob dikirim ke Kabupaten Sangihe dalam tugas Pengamanan Pilkada termasuk juga pengamanan kampanye yang akan dilakukan masyarakat Sangihe menjelang Pilkada. 

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pun menegaskan TNI telah berkoordinasi dengan Polri untuk menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Filipina.

Hal itu disampaikan Gatot menanggapi kekhawatiran masuknya para militan ISIS dari Filipina usai tentara Filipina menggempur Marawi.

"TNI dengan kepolisian ya, TNI melakukan patroli sepanjang mulai Maluku Utara sampai dengan Sulawesi, ada patroli laut. Kemudian daratnya sama-sama dengan kepolisian sepanjang pantai itu, supaya enggak ada penyusupan," ujar Gatot, di Kantor DPP Partai Nasdem, Cikini, Jawa Barat, Minggu (28/5/2017).

Ia mengatakan, jika ada militan ISIS yang diketahui berusaha masuk ke Indonesia, maka akan diserahkan kepada polisi untuk diproses secara hukum.

Gatot kembali menegaskan bahwa semua jalur masuk dari Filipina ke Indonesia dijaga ketat, termasuk jalur tikus yang kerap dimanfaatkan para militan.

"Pokoknya semua ditutup. Perbatasan kita jagain supaya jangan masuk ke tempat kita," kata Gatot.

Sebelunnya pertempuran pecah antara tentara Filipina dan kelompok militan sejak Selasa (23/5/2017), setelah militer Filipina menggerebek satu rumah yang diyakini sebagai tempat persembunyian komandan kelompok Abu Sayyaf.

Berita Rekomendasi

Rumah itu diduga pula menjadi tempat persembunyian pemimpin kelompok yang telah berbaiat dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), Isnilon Hapilon.

Puluhan anggota milisi bersenjata menghadang gerak tentara pemerintah, memicu pertempuran sengit di beberapa titik kota.

Milisi sempat mengibarkan bendera ISIS. Sejumlah warga Indonesia dilaporkan terlibat dalam aksi itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas