Pria yang Mengancam Mau Ledakkan Masjid Istiqal Itu Kerap Nginap di Kontrakan Pacarnya
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebanyak delapan mobil aparat kepolisian termasuk dari Gegana Polda Metro Jaya mendatangi lokasi itu.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat menerima ancaman bom pada Sabtu (27/5/2017).
Pelaku pengancam bom, Iyus Rusmana alias IR (44), telah ditangkap di Apartemen The Peak Residence Sudirman, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap IR di tempat kerjanya pada Senin (29/5/2017) sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah diamankan, aparat kepolisian menggeledah tempat diduga kediaman IR di Jalan Swakarya, Meruya Selatan, Jakarta Selatan, pada Senin sekitar pukul 22.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebanyak delapan mobil aparat kepolisian termasuk dari Gegana Polda Metro Jaya mendatangi lokasi itu. Aparat kepolisian berseragam dan bersenjata lengkap masuk ke rumah padat penduduk.
Tempat tinggal IR berada di antara puluhan kamar kontrakan berlantai dua. Di luar tempat parkir terdapat kendaraan mobil dan motor.
"Jam 10 malam ada delapan mobil polisi. Ada gegana juga di depan rumah warga. Geger. Takut juga kalau ada bom," tutur Muya (55), kepada wartawan ditemui di lokasi, Selasa (30/5/2017).
Sekitar dua jam, aparat kepolisian menggeledah tempat tersebut untuk mencari barang bukti terkait ancaman IR akan meledakkan Masjid Istiqlal. Namun, hasilnya tidak ditemukan bahan peledak apapun.
"Polisi memang datang ke tempat ini. Namun, mereka tidak menemukan apa-apa di tempat ini karena dia memang tidak tinggal di sini," ujar salah seorang warga yang tak mau disebutkan namanya.
Meskipun tidak tinggal di tempat itu, namun, IR, sering dilihat warga berada di sana. Dia sering terlihat berjalan kaki sambil membawa tas dan barang belanjaan yang dimasukkan ke plastik. Hal ini, karena IR berkunjung ke rumah kontrakan milik kekasihnya tersebut.
Yati, seorang warga, mengaku mengenal pria asal Garut, Jawa Barat itu. Sebab, dia yang bekerja sebagai tukang cuci di rumah kontrakan sering berbincang-bincang dengan pria tersebut.
"Dia (Iyus Rusmana,-red) baik. Saya sudah kenal lama. Sudah beberapa tahun di sini. Jadi kontrakan itu yang ngontrak pacarnya, tetapi dia suka menginap di sini," tutur Yati.
Ancaman bom diterima pihak Masjid Istiqlal pada Sabtu sekitar 11.00 WIB. Ancaman berupa pemberitahuan akan meledak bom di tempat ibadah itu pada pukul 23.30 WIB. Ancaman dikirim melalui pesan singkat dari nomor telepon 081285388XXX.
Mendapatkan pesan ancaman itu, pihak Masjid Istiqlal langsung menghubungi Polsek Sawah Besar. Petugas yang tiba di lokasi langsung menyisir lokasi, namun, tidak ditemukan benda diduga bom.
Akhirnya, petugas melacak keberadan pengirim SMS teror itu. Semula, pelaku sempat terlacak berada di Jalan Pintu Air V Pasar Baru, Jakarta Pusat. Akhirnya, pelaku ditangkap tanpa perlawanan di Apartemen The Peak Residence Sudirman, Setiabudi, Jakarta Selatan.
"Kemarin senin tim Direktorat Umum Polda dipimpin direktur melakukan penangkapan Iyus Rusmana yang diduga melakukan pengancaman teror terhadap Masjid Istiqlal," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.