Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebanyak 167 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Lebaran 2017

Polri mengerahkan kekuatan 167 ribu personel gabungan untuk Operasi Ramadnya (dibaca Ramadania, red) pengamanan Hari Raya Idul Fitri 2017.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Sebanyak 167 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Lebaran 2017
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Beberapa polwan dari Unit Moge Direktorat Lantas Polda Kaltim berdiri di samping pasukan anti huru-hara bermotor saat mengikuti upacara Operasi Ketupat Mahakam 2012 di Lapangan SPN, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (10/8/2012). Operasi ketupat Mahakam 2012 di Kaltim melibatkan 7.402 personel, terdiri dari 3.849 anggota Polri dan 3.553 personel gabungan dari instansi dan TNI. Sedangkan untuk pengamanan Lebaran di Kota Balikpapan sendiri, Operasi Ketupat Mahakam melibatkan 1.324 personel yang 889-nya merupakan anggota Polri. (TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri mengerahkan kekuatan 167 ribu personel gabungan untuk Operasi Ramadnya (dibaca Ramadania, red) pengamanan Hari Raya Idul Fitri 2017.

Mereka terdiri dari 2.956 personel Mabes Polri, 97.444 personel sejumlah polda, 13.131 personel TNI, 9.778 personel Dinas Perhubungan, 11.720 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), 9.128 tenaga media Dinas Kesehatan, 6.913 anggota Pramuka, serta unsur masyarakat sebanyak 16.076 orang.

"Total 167.146 personel kekuatan yang dilibatkan dalam Operasi Ramadnya 2017 ini," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Setyo menjelaskan, Operasi Ramadnya 2017 dilaksanakan di 33 polda di Indonesia, selama 16 hari mulai 19 Juni sampai 4 Juli atau 21 Juni sampai 6 Juli 2017.

Sasaran pengamanan operasi ini adalah antisipasi kemacetan, penguraian kemacetan pada masa mudik dan arus balik hingga potensi ancaman kejahatan, termasuk terorisme.

Kepolisian akan mendirikan 3.097 pos pengamanan dan 1.112 pos pelayanan di seluruh Indonesia.

"Bedanya, pos pengamanan tidak ada tempat istirahat untuk para pemudik, kalau pos pelayanan ada tempat istirahat untuk tempat menunggu santai sampai jalan kembali," jelas Setyo.

Berita Rekomendasi

Selain itu, akan didirikan 7 pos terpadu atau check point di sejumlah titik untuk menyortir kendaraan sepeda motor yang melebihi penumpang.

Petugas pos terpadu akan meminta penumpang sepeda motor lebih satu orang untuk pindah menaiki bis atau truk jika kedapatan melebihi muatan penumpang.

Dalam operasi tahun ini tidak ada polda prioritas karena seluruh polda diinstruksikan berkonsentrasi penuh melaksanakan operasi. Namun, ada beberapa polda yang mendapatkan atensi. Yakni, Polda Metro Jaya, Lampung, Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, Sulsel, dan Sumsel.

Selain itu, lanjut Setyo, ada sejumlah perwira tinggi dan tim dari Mabes Polri dikerahkan untuk melakukan supervisi dan kontrol pelaksanaan kualitas pengamanan dan pelayanan para petugas di lapangan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas