Banyu Biru: Pancasila Rahmat Besar bagi Indonesia
Peringatan hari lahir Pancasila berlangsung meriah di Cilandak Town Square (Citos), Jakarta Selatan, Sabtu (3/6/2017).
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-72 dengan tema We The Nation, di Cilandak Town Square (Citos) Jakarta Selatan, Sabtu (3/6/2017) berlangsung sangat meriah.
Ribuan peserta yang hadir dengan kompak dan penuh semangat mengumandangkan lagu Indonesia Raya, Indonesia Pusaka dan Garuda Pancasila sebelum acara dimulai. Dipimpin musisi Addie MS, para peserta dan pengunjung mal Citos turut menyanyi penuh khidmat dengan mengepalkan tangan ke atas.
Hadir dalam acara itu Menpora Imam Nahrowi, Menaker Hanif Dhakiri, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Sukmawati Soekarnoputri, Puti Guntursoekarno, Banyu Biru Djarot, Lukman Sardi, Wulan Guritno, Sys NS, dan sejumlah musisi seperti Candil, Kikan, serta publik figur lainnya.
Banyu Biru Djarot selaku salah satu penggagas acara menyampaikan, Pancasila itu adalah suatu rahmat Ilahi yang teramat besar bagi bangsa Indonesia. Karena ideologi Pancasila itu adalah living ideology, dari pertama dikumandangkan hingga kekinian di era milenial, ideologi ini tetap kontekstual.
"Bicara Pancasila maka kita bicara tentang si sang Penggali Pancasila, yaitu Bung Karno," ungkapnya.
Banyu mengungkapkan, di bangsa ini takkan ada toleransi dan kerukunan antarumat beragama tanpa dengan Pancasila. Demikian juga, takkan ada cinta kasih antar manusia tanpa Pancasila.
"Takkan ada keberagaman, kebhinnekaan Tanpa Pancasila. Takkan ada berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan, tanpa Pancasila. Takkan ada etos kerja, gotong royong, tanpa Pancasila. Takkan ada musyawarah mufakat diantara kita tanpa Pancasila. Takkan ada keadilan sosial tanpa Pancasila," tegasnya.
Jadi, Ketua Umum Komunitas Banteng Muda itu mengajak para pemuda pemudi, jangan tanyakan apa yang Pancasila bisa berikan. Tapi tanyakan, apa yang bisa berikan untuk Pancasila.