Panglima TNI : Teroris Musuh Seluruh Komponen Bangsa Indonesia
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa teroris itu adalah musuh seluruh komponen bangsa Indonesia
Editor: FX Ismanto
Laporan Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa teroris itu adalah musuh seluruh komponen bangsa Indonesia, tanpa terkecuali dan teroris itu adalah kejahatan terhadap negara. Demikian ditegaskan Panglima TNI menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri Buka Puasa Bersama di Rumah Dinas Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2017).
Terkait masalah terorisme, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada Forum ke-14 ACDFIM tahun 2017 beberapa waktu lalu di Filipina juga menyampaikan bahwa, aksi terorisme yang selama ini terjadi telah meluas ke berbagai bentuk kepentingan, baik aspek ideologi, ekonomi, sosial budaya dan bahkan pertahanan keamanan. “Dalam upaya penanggulangan terorisme, Indonesia telah melakukan berbagai langkah strategis baik pada skala nasional, regional dan internasional,” katanya.
Panglima TNI menjelaskan bahwa pada lingkup nasional, pelibatan TNI pada penanggulangan terorisme dilakukan melalui penempatan personel TNI pada lembaga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), pembentukan dan penyiapan Satuan Gultor TNI AD, TNI AL dan TNI AU, menyelenggarakan Latgab Satgultor TNI, dan Latgab Satgultor TNI dengan Polri.
Sedangkan pada tataran regional dan internasional, dilakukan beberapa langkah antara lain, meningkatkan kerja sama Sharing Information/ Intelligence antar negara-negara sahabat, melaksanakan patroli koordinasi dengan negara-negara sahabat; dan Latihan Bersama (Latma) Satgultor TNI dengan negara-negara sahabat.
Sementara itu, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dalam sambutannya pada acara Buka Puasa Bersama mengatakan antara lain bahwa, momentum bulan Ramadhan dan Hari Pancasila sebagai kesempatan untuk rekonsiliasi dan memfokuskan energi untuk membangun kesejahteraan. “Sekarang waktunya rekonsiliasi, fokuskan energi kita bekerja untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan membangun bangsa. Oleh karenanya, jangan habiskan energi untuk berpecah belah,” ujarnya.
Buka Puasa Bersama di Rumah Dinas Ketua MPR RI Zulkifli Hasan diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Qadarrasmadi dan Saritilawah oleh Ahmad Nur, serta ceramah agama dan ditutup dengan doa dipimpin oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Dilanjutkan buka puasa bersama dan Shalat Maghrib berjamaah, dengan Imam Ustadz Husni Ismail.
Acara Buka Bersama dihadiri oleh diantaranya, Presiden RI Joko Widodo, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Agus Hermanto serta Ketua KPU Arief Budiman.