Ketika Mantan Jenderal Itu Pergi, Sang Putri Khawatir dan Bilang Begini Pada Amien Rais
Hanum Salsabila, Putri Amien Rais sudah wanti-wanti pada sang ayah kalau fitnah akan terjadi.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Hanum Salsabeila, Putri Amien Rais sudah wanti-wanti pada sang ayah kalau fitnah akan terjadi.
Peringatan itu sudah disampaikan Hanum sebelum nama Amien Rais disebut oleh jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima aliran dana dugaan korupsi alat kesehatan (alkes) 2005.
Putri kedua Amien Rais ini menceritakan ketakutannya itu dalam sebuah tulisan singkat untuk mengklarifikasi kasus yang menyeret sang ayah.
"Pak, beliau bos pasti akan tersinggung dgn jawaban Bapak. Dan it's just a matter of time, you'll be singled out. Hanya soal waktu Bapak akan diperkarakan entah bagaimana dan apa caranya," tulis perempuan benama lengkap Hanum Salsabiela Rais.
Pernyataan itu muncul setelah Hanum menyaksikan pertemuan Amien Rais dengan seorang jenderal yang duduk di posisi pemerintahan cukup strategis, awal April 2017 lalu.
"Di awal April 2017 lalu, seorang mantan jenderal yang duduk di posisi pemerintahan cukup strategis menemui bapak (Amien Rais)," tulis Hanum Rais dalam caption unggahan fotonya, Jumat (2/6/2017).
Namun waktu itu, Amien Rais hanya merespon dengan anggukan dan jawaban 'aku paham' terhadap pertanyaan Hanum tersebut.
Apakah kasus yang menjerat Amien Rais ini ada hubungannya dengan pertemuan di rumahnya saat itu?
Lebih detail Hanum menceritakan obrolan Amien dengan sang jenderal yang mengaku diutus oleh boss-nya.
Dalam pertemuan yang terjadi di rumah Amien Rais itu, sang jenderal akan merencanakan pertemuan sang bos dengan Amien.
Amien pun menyambut dengan baik niat pertemuan tersebut sebelum diketahuinya bahwa pertemuan yang dimaksud bersifat tertutup, bahkan bisa dikatakan rahasia.
"Bapak mengatakan "Monggo dgn senang hati, semua orang dr kalangan manapun saya temui, apalagi orang terhormat spt bapak bos"."
"Namun sang mantan jendral mengatakan boss ingin bertemu di tempat rahasia, tdk tercium media, karena pembicaraan akan bersifat confidential. Bapak tercenung. Ini sesuatu yang aneh. Mengapa harus rahasia?"
Hanum yang waktu itu mendengarkan dari balik pintu Joglo, Amien Rais menolak rencana pertemuan rahasia itu.