Hidayat: Pak Ahok Terima Hasil Pilkada, Tapi di Lapangan Ada Pengomporan, Pecah Umat
Ia melanjutkan, konflik dan polemik yang terjadi, pada kenyataannya tidak berhenti setelah Pilkada selesai.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid menilai, saat ini ada pihak yang berupaya membenturkan rakyat Indonesia dengan pemerintah.
Hal ini terlihat dari dinamika sosial dan politik yang terjadi beberapa waktu belakangan.
"Indikasinya jelas, menjadikan pilkada DKI dihebohkan isu tak toleran, ini seolah-olah masalah SARA, padahal ini masalah pilkada murni," ujar dia usai gelaran acara "Tasyakuran 74 Tahun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 9 Ramadhan" di DPP PKS, Jakarta, Minggu (4/6/2017).
Ia melanjutkan, konflik dan polemik yang terjadi, pada kenyataannya tidak berhenti setelah Pilkada selesai.
"Pak Ahok sudah terima, pemenangnya sudah dinyatakan dan damai, tapi di lapangan ada pengomporan yang terkait pembelahan antara umat dengan penyelenggara negara," kata Hidayat.
Menurut dia, problem ini harus menjadi koreksi bersama, baik dari umat beragama maupun Pemerintah.
"Negara enggak boleh terjebak dengan adu domba ini. Semua penting untuk bersinergi," kata Wakil Ketua MPR RI tersebut.
Penulis: Fachri Fachrudin
Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul: Hidayat Nur Wahid: Negara Tidak Boleh Terjebak dengan Adu Domba
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.