Hari Ini, Pansus Akan Putuskan Isu Krusial RUU Pemilu
Panitia Khusus (Pansus) RUU Penyelenggaraan Pemilu akan menggelar rapat pada hari ini, Selasa (13/6/2017).
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Khusus (Pansus) RUU Penyelenggaraan Pemilu akan menggelar rapat pada hari ini, Selasa (13/6/2017). Rapat tersebut akan mengambil keputusan terhadap sejumlah isu krusial.
"Keputusan akan tetap diambil apakah itu mufakat atau voting jadi tidak ada lagi besok, istilah besok akan tunda karena kita berpacu dengan waktu berkaitan dengan tahapan pemilu dan penyelenggara pemilu untuk membuat peraturan KPU dan Bawaslu yang mengikuti hasil UU itu," kata Wakil Ketua Pansus Pemilu Yandri Susanto di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/6/2017) malam.
Kelima isu krusial yang akan diputuskan yakni ambang batas parlemen, ambang batas calon presiden, metode konvensi suara, sistem pemilu dan alokasi kursi per dapil. Yandri mengatakan pimpinan Pansus akan menawarkan kepada fraksi-fraksi mengenai hasil lobi-lobi. Bila tidak ada, maka pimpinan meminta fraksi-fraksi menyampaikan sikap mengenai kelima isu krusial tersebut.
"Kemarin kan ada usulan pengambilan keputusan sistem paket lima isu krusial diramu menjadi satu nah itu diambil sekaligus atau ada juga fraksi berpandangan satu per satu diambil keputusannya nah ini juga akan menjadi perdebatan," kata Yandri.
Politikus PAN itu menuturkan rapat sebelumnya belum ada keputusan karena permintaan Fraksi PDI Perjuangan untuk menunda. Penundaan dilakukan fraksi-fraksi untuk melakukan lobi.
"Yang belum kan yang nawarin paket PDIP. Selama ini kita juga enggak dilobi sama PDIP apa paketnya dan lobinya bagaimana sampai hari ini belum dihubungi PDIP yang minta ditunda," kata Yandri.
Yandri mengatakan dirinya tidak ingin keputusan tersebut berlarut-larut. Sebab terkait dengan waktu penyelenggaraan pemilu. "Kita cukup satu putaran bagaimana sikap fraksi kalau fraksi minta paket berapa, fraksi yang minta tidak paket berapa fraksi. Dan itu kita ambil keputusan jadi besok enggak akan berlarut-larut," kata Yandri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.