Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

JK Gelar Buka Puasa Bersama Secara Tertutup dengan Sejumlah Tokoh Islam

Din Syamsuddin mengatakan pertemuan bersama Wakil presiden merupakan bagian dari pertemuan rutin dan terjadwal.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in JK Gelar Buka Puasa Bersama Secara Tertutup dengan Sejumlah Tokoh Islam
KOMPAS IMAGES
Din Syamsuddin 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil presiden Jusuf Kalla menggelar buka puasa bersama dengan sejumlah tokoh keagamaan di rumah dinasnya, jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2017).

Mereka yang tampak hadir dalam buka puasa bersama secara tertutup tersebut diantaranya yakni ‎Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, Salahuddin Wahid, Sekjek PP Muhammadiyah Abdu Mu'ti, dan lainnya.‎

Kepada wartawan Din Syamsuddin mengatakan pertemuan bersama Wakil presiden merupakan bagian dari pertemuan rutin dan terjadwal.

"Diundang untuk bisa hadir bersama sejumlah tokoh islam. Yang saya kira acara seperti ini sudah rutin diadakan oleh Pak Wapres," ujar Din.

Din mengatakan acara buka bersama sekaligus membicarakan bagaimana kondisi kehidupan kebangsaan tanah air dan juga krisis di sejumlah negara Islam di Timur Tengah.

Selain itu juga membicarakan peran yang dapat dilakukan oleh umat Islam melalui organisasi kemasyarakatan.

BERITA TERKAIT

"Saya juga menduga atau paling tidak akan saya usulkan untuk ikut juga dibacarakan bagaimana sikap kita bangsa Indonesia, khususnya umat Islam terkait dengan krisis di dunia Islam, yaitu di negara-negara teluk. Sehubungan dengan sejumlah negara memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar," katanya,

Menurut Din ‎perisitiwa yang terjadi di Qatar harus menjadi perhatian. Pemutusan hubungan diplomatik dari negara negara Arab terhadap Qatar  memberikan dampak sistemik, terhadap politik, ekonomi di banyak negara Islam termasuk Indonesia.

"Konflik yang terjadi di kawasan Timur Tengah sana akan mencerminkan konflik internal dunia Islam yang serius, yang sangat potensial untuk membawa kepada perpecahan besar," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas