Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Fraksi PKS Ungkap Pembicaraan dengan Habib Rizieq Saat Bertemu di Arab Saudi

"Pertemuan itu pertemuan silaturahim karena kita sama-sama lagi umroh menjelang kami tawaf wada (tawaf pamitan meninggalkan Makkah),"

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ketua Fraksi PKS Ungkap Pembicaraan dengan Habib Rizieq Saat Bertemu di Arab Saudi
Istimewa
Rizieq Shihab 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petinggi PKS bertemu Imam Besar Habib Rizieq Syihab di Tanah Suci, Mekah.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyatakan bahwa pertemuan itu terjadi saat rombongan sedang melaksanakan umroh.

Jazuli bersama Sekretaris Fraksi PKS Sukamta dan Ketua Majelis Syuro PK Salim Segaf Al Jufrie sempat bertemu Habib Rizieq.

"Pertemuan itu pertemuan silaturahim karena kita sama-sama lagi umroh menjelang kami tawaf wada (tawaf pamitan meninggalkan Makkah)," kata Jazuli Juwaini melalui pesan singkat, Jumat (16/6/2017).

Dikatakan, rombongannya bertemu Habib Rizieq saat hendak bersiap kembali ke tanah air.

Kebetulan, lanjut Jazuli, rombongan petinggi PKS menginap di satu area hotel dengan Habib Rizieq.

Berita Rekomendasi

Baca: Polisi Belum Siapkan Upaya Lain Untuk Pulangkan Habib Rizieq

"Ketua Majlis Syuro PKS dan Habib Rizieq ini kan sama-sama Habib dan Keturunan Rasulullah, masa bertemu di tanah suci tidak saling silaturahim," ungkap Jazuli.

Jazuli menyatakan bahwa dalam pertemuan itu, tidak ada pembicaraan lain kecuali bicara tentang soal-soal keummatan dan kebangsaan yang menjadi konsen kita bersama.

"Tentang bagaimana menjaga NKRI, persatuan dan kesatuan bangsa, pentingnya menampilkan Islam yang menjadi rahmat bagi seluruh umat manusia (rahmatan lil alamin) karena Islam itu indah maka kita harus tampilkan dengan cara yang indah," katanya.

Tak dipungkiri, lanjut Jazuli, Habib Rizieq juga sempat menyampaikan aspirasi kepada PKS sebagai partai umat dan wakil rakyat.

Ada pum pesan Habib Rizieq di antaranya;

Pertama, agar supremasi hukum di Indonesia ditegakan secara adil, objektif dan konsisten.

Kedua, agar waspada terhadap gerakan komunis dan bangkitnya PKI.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas