Jokowi Instruksikan Kepala Daerah Kurangi Komoditas Pertanian yang Monoton
Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada jajaran kepala daerah agar mengurangi komoditas pertanian yang monoton.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, TEMANGGUNG - Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada jajaran kepala daerah agar mengurangi komoditas pertanian yang monoton.
Jokowi mengatakan jangan sampai komoditas pertanian di satu daerah hanya satu macam saja.
"Harusnya daerah-daerah yang memang siap ditanami kakao tanam, kopi tanam. Karena ini tidak pernah turun. Peluang-peluang seperti ini yang harus dilihat oleh kepala daerah, karena yang tahu adalah bupati, Gubernur," kata Jokowi disela peresmian Jembatan Kali Galeh, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (17/6/2017).
Jokowi mengingatkan komoditas pertanian juga harus dikembangkan agar kegiatan produksi tidak timpang.
Presiden mencontohkan ketika tanaman kakao berkembang pesat di Indonesia, namun karena perkebunannya tidak dikembangkan maka kegiatan industrinya tersendat dan memaksa untuk impor kakao.
"Saya berikan contoh dulu kakao Indonesia membludak. Sekarang diwajibkan ada industri kakao disini buat cokelat. Industri berkembang tapi kebun kakao tidak dikembangkan sehingga antara supply dan demand tidak seimbang sehingga kita impor kakao," ucap Jokowi.
Jokowi juga meminta kepala daerah agar melibatkan para petani ketika ingin mengembangkan suatu komoditas pertanian.
"Mana yang menguntungkan mana tidak petani diajak kesana. Kalau ada yang lebih baik, menjanjikan, tanam itu. Kita terlalu lama
Berpikir linier, rutinitas," tutur Jokowi.