Kapolri Sampaikan 3 Pesan Presiden Jokowi kepada Pasukan Operasi Ramadniya 2017
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjadi inspektur upacara dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ramadniya 2017 di Lapangan Silang Monas
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjadi inspektur upacara dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ramadniya 2017 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2017).
Tito dalam sambutannya menyampaikan tiga pesan Presiden Joko Widodo kepada 1.896 personel peserta apel.
Tito mengatakan, pengamanan Hari Raya Idul Fitri akan dilakukan secara serentak di 33 polda di Indonesia terhitung 19 Juni sampai 4 Juli 2016. Apel gelar pasukan di Silang Monas merupakan konsolidasi formal bagi para petugas yang akan melakukan pengamanan Operasi Ramadniya 2017.
Tito mengungkapkan, Presiden Jokowi memberikan tiga atensi untuk kegiatan Ramadan dan Idul Fitri pada tahun ini.
Pertama, Presiden Jokowi meminta adanya stabilitas bahan pangan.
"Beliau menginginkan tidak terjadi kelonjakan bahan pangan, kami diminta membantu kementerian dan lembaga terkait dalam rangka menjaga stabilitas harga," ujar Tito.
Kedua, Jokowi meminta Polri agar dapat memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri.
Selain kejahatan konvensional seperti copet, jambret, todong, pencurian, dan lain-lain, Polri juga fokus terhadap antisipasi ancaman terorisme.
Ketiga, lanjut Tito, Presiden Jokowi meminta untuk mengantisipasi kemacetan pada saat arus mudik dan balik Lebaran. Jokowi tak menginginkan kemacetan yang mengakibatkan 12 korban jiwa di Tol Brebes Timur Exit (Brexit) pada Lebaran 2016 kembali terulang.
"Beliau (Jokowi) tidak ingin terjadi peristiwa tahun lalu, yakni peristiwa Brexit misalnya yang menyengsarakan masyarakat," tegas Tito.