Kementerian PUPR Bangun Infrastruktur Dasar Berbasis Pemberdayaan Masyarakat di Temanggung
Kementerian PUPR juga telah menuntaskan berbagai infrastruktur yang bersifat padat karya melalui pemberdayaan masyarakat.
Editor: Content Writer
Pembangunan SPAM Perdesaan ini menelan anggaran Rp 1,25 miliar yang dikerjakan sejak tahun 2015 untuk melayani 305 sambungan rumah (SR), serta pembuatan reservoir, bak, dan pipa.
Selain itu, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR juga telah merampungkan revitalisasi kawasan Makam Kyai Pahing yang terletak di desa Menggoro Kecamatan Tenggarak.
Proyek revitalisasi ini, membutuhkan alokasi anggaran sebesar Rp 1,66miliar dan telah selesai tahun 2015 lalu.
Selain itu, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya juga merampungkan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan Taman Bambu Runting, Kecamatan Parakan.
Anggaran yang sudah dikeluarkan untuk pengembangan kawasan RTH ini mencapai Rp 4,7 miliar dengan waktu pengerjaan selama enam bulan yang dimulai sejak Maret 2016-September 2016.
Sedangkan untuk Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) juga sudah selesai dilaksanakan pembangunan jalan poros desa dan drainase selama empat bulan yang dimulai sejak September sampai Desember 2016.
Kementerian PUPR juga merampungkan pembangunan rumah swadaya di Kecamatan Kledung Temanggung.
Pembangunan rumah swadaya ini diperuntukan bagi warga yang tidak mampu dengan besar bantuan bervariasi.
Pembangunan rumah swadaya sejatinya sudah dimulai sejak tahun 2012 dan kini di tahun 2017, Kementerian PUPR menargetkan pembangunan sekitar 335 unit rumah.
Sementara tahun lalu, program rumah swadaya di Temanggung menjangkau sebanyak 822 unit. (***)