Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua MPR Tolak Mata Pelajaran Agama Dihapus

Zulkifli Hasan mengaku prihatin dengan situasi saat ini dimana segala sesuatu dinilai dengan uang.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ketua MPR Tolak Mata Pelajaran Agama Dihapus
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
SOSIALISASI EMPAT PILAR MPR RI - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan menyampaikan materi di hadapan ratusan pelajar dan mahasiswa pada Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bekerjasama dengan Citizen Journalism Interdependen (CJI), di Aula Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Jalan Dr Rajiman, Kota Bandung, Kamis (15/6/2017). Keempat pilar yang disampaikan kepada 800 pelajar dan mahasiswa itu, yakni Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD RI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan tegas menolak wacana penghapusan mata pelajaran Agama di sekolah maupun di Universitas.

Menurutnya, pendidikan Agama justru penting untuk membentuk karakter siswa.

"Pendidikan agama tidak boleh dihapuskan. Jangan jauhkan generasi muda kita dari nilai-nilai agama. Pendidikan agama justru sebaiknya ditambah," ujar Zulkifli, Selasa (20/6/2017).

Selain pendidikan agama, Zulkifli Hasan juga meminta agar pelajaran kewarganegaraan dan pancasila dihadirkan kembali di sekolah dan kampus.

"Tantangan globalisasi harusnya dihadapi dengan memperkuat nilai nilai luhur kita. Itulah pentingnya menghadirkan kembali pendidikan kewarganegaraa di sekolah dan di kampus," ungkap Ketua Umum PAN tersebut.

Zulkifli Hasan mengaku prihatin dengan situasi saat ini dimana segala sesuatu dinilai dengan uang.

Memilih pemimpin dengan uang, ketokohan dinilai dengan uang dan ukuran lainnya.

Berita Rekomendasi

"Dengan pendidikan agama dan Pancasila kita kembalikan lagi integritas, kejujuran dan intelektualitas dan rekam jejak sebagai tolak ukur dalam memilih pemimpin," kata Zulkifli.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas