Dawuh Kiai Sepuh NU yang Harus Dilaksanakan Ketum PKB Cak Imin
Ada dua perintah lebih 1000 kiai sepuh dalam Musyawarah Kubro Ulama jelang Ramadan untuk dilakukan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada dua perintah lebih 1000 kiai sepuh dalam Musyawarah Kubro Ulama jelang Ramadan untuk dilakukan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atak akrab disapa Cak Imin.
Satu di antaranya Cak Imin segera mengambil langkah bersama seluruh elemen Nadhlatul Ulama menyatukan umat dan seluruh elemen masyarakat mengatasi radikalisme yang merongrong keutuhan rakyat dan NKRI lewat tali silaturahmi.
Salah satu langkahnya mengajak masyarakat tidak terlibat dalam gerakan radikal apalagi tindak terorisme di seluruh Indonesia dengan menyebarkan Islam rahmatan lil alamin, yang mengajarkan kehidupan damai dan saling menghormati.
“Islam tidak mengajarkan sifat-sifat destruktif, apalagi terorisme yang meniadakan kemanusiaan. Islam yang sesungguhnya itu sangat kental dengan humanisme," ungkap Wakil Sekjen PKB Daniel Johan menyitir dawuh para kiai di Jakarta, Selasa (20/6/2017).
Daniel menyebutkan perintah penting lainnya para kiai sepuh meminta Cak Imin agar PKB segera menyatukan langkah dan upaya bersama rakyat dan pemerintah menghadapi persoalan kemaslahatan umat.
"PKB bersama seluruh elemen masyarakat harus merumuskan, mendorong pemerintah, dan menggalang kekuatan rakyat untuk mengatasi kemiskinan dan ketidakadilan sosial yang juga menjadi salah satu akar radikalisme. Rakyat harus dibuat sejahtera, keadilan sosial harus segera diwujudkan. Ini jihad yang harus kita wujudkan bersama," tegas Daniel.
Mewakili keluarga besar PKB, Daniel mengucapkan Selamat Idul Fitri kepada segenap sahabat Muslim. Wakil Ketua Komisi IV DPR itu memohon dimaafkan bila selama ini ada kekurangan dan kesalahan.
"Salam dan peluk erat silaturahmi kami kepada masyarakat dengan harapan persaudaraan kita semakin erat, tanpa melihat perbedaan, untuk saling memaafkan dan bekerja sama memajukan masyarakat," ucap Daniel.
Sebagai sosok yang hidup di tengah kultur NU, Daniel memahami Islam sangat kental dengan nilai-nilai persaudaraan dan menghargai perbedaan. Hal ini yang membuat Daniel merasa nyaman dengan PKB, partai nasionalis religius yang dilahirkan NU dan Gus Dur.
"PKB adalah parpol yang tunduk pada kiai dan ulama. Ini adalah perintah jihad bukan hanya untuk umat NU tapi untuk kepentingan segenap rakyat dan bangsa Indonesia siapa pun juga. Kita harus wujudkan Indonesia yang adil, sejahtera, dan kuat dalam persaudaraan secara bersama-sama dengan seluruh kekuatan masyarakat. Mari kita wujudkan hal ini," sambung Daniel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.