Sikapi Putusan MA, Kubu Djan Faridz Diminta Belajar dari Haji Lulung
Aji pun menyarankan Sudarto belajar kepada Haji Lulung yang mau menerima kenyataan politik dan ingin berislah.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putusan Peninjauan Kembali (PK) MA menerima gugatan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy.
Wakil Ketua DPP PPP Aji Tanjung menegaskan kubu Djan Faridz tidak lagi memiliki legal standing mengatasnamakan partai berlambang Ka'bah itu.
Aji mengatakan pihaknya ingin merangkul semua pihak untuk membesarkan PPP.
"Namun, sebaliknya antek-antek Djan Faridz seperti Sudarto justru menebar fitnah dengan menyatakan kubu Romi memecat kader," kata Aji melalui pesan singkat, Jumat (23/6/2017).
Padahal, kata Aji, justru Djan Faridz yang banyak memecat kader meskipun tidak punya legal standing.
Aji pun menyarankan Sudarto belajar kepada Haji Lulung yang mau menerima kenyataan politik dan ingin berislah.
"Model seperti Sudarto ini yang justru merusak PPP. Dia nggak jelas di PPP, Sok kuasa. Ngaku-ngaku sebagai Ketum AMK (Angkatan Muda Ka'bah)," kata Aji.
Sebelumnya diberitakan, Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) dan PK yang mengabulkan permohonan Romahurmuziy (Romy) ditindaklanjuti dengan tawaran Islah Kubu Romy kepada Djan Faridz.
Namun bertolak belakang dengan ajakan damai yang disampaikannya, Kubu Romy justru gencar memberikan SK pemecatan kepada kader-kader PPP pendukung Muktamar Jakarta.
Hal ini seperti disampaikan oleh Sudarto, Wasekjen DPP PPP kepada awak media pada saat pemberian santunan Jamaah Shalat Taraweh, di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro 60, Menteng, Kamis (22/6/2017) malam.
"Saya ucapkan terimakasih kepada saudara Romy yang telah menawarkan islah kepada kami yang dilanjutkan dengan penawaran jabatan dan kedudukan kepada ketua umum PPP Djan Faridz. Islah itu baik, apalagi dilakukan di bulan suci Ramadhan ini," kata Sudarto.
"Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Romy cs, atas realisasi dari ajakan islah itu ternyata berupa surat pemecatan terhadap kader-kader kami dan surat ancaman akan menduduki kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro. Surat pemecatan tersebut terutama ditujukan kepada kader yang menjadi anggota Legislatif," kata Ketua Umum Angkatan Muda Ka'bah ini.
Menurutnya, hal ini menunjukkan akhlak yang sebenarnya dari Romy.
Sudarto mengatakan, surat pemecatan dan upaya pendudukan DPP tersebut sangat absurd karena hanya berdasarkan portal website internet semata.
"Semestinya kita menahan diri dengan menghormati bulan suci Ramadhan ini," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.