Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kecelakaan Mudik Lebaran Banyak Terjadi di Jatim, Jateng dan Sulsel

Berdasarkan data dari Mabes Polri selama Operasi Ramadniya 2017, ada tiga wilayah hukum Polda dengan jumlah kecelakaan tinggi.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Kecelakaan Mudik Lebaran Banyak Terjadi di Jatim, Jateng dan Sulsel
Abdul Qodir/Tribunnews.com
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul 

LAPORAN WARTAWAN TRIBUNNEWS.COM, THERESIA FELISIANI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan data dari Mabes Polri selama Operasi Ramadniya 2017, ada tiga wilayah hukum Polda dengan jumlah kecelakaan tinggi.

Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan sejak dimulainya Operasi Ramadniya hingga H+2 Lebaran, Senin (26/6/2017) terjadi 1299 kecelakaan di seluruh Indonesia.

Tiga Polda dengan rangking kecelakaan terbanyak yakni, pertama Polda Jatim terjadi 50 kejadian kecelakaan, korban meninggal dunia 11 orang, luka berat 10 orang, luka ringan 80 orang dan kerugian materiil Rp 58 juta.

‎Kedua Polda Jateng dengan jumlah kecelakaan 22, korban meninggal dunia empat orang, luka berat empat orang, luka ringan 37 orang dan kerugian materiil Rp 32 juta.

Ketiga Polda Sulsel terjadi 15 kecelakaan dengan korban meninggal dunia dua orang,korban luka ringan 25 orang dan kerugian materiil sebanyak Rp 30 juta.

"Jika dibandingkan dengan tahun lalu 2016, selama Operasi Ramadniya hingga H+2 Lebaran‎ terjadi penurunan kecelakaan. Tahun 2016 ada 1.515 kejadian, kalau 2017 ada 1.299, jadi turun 14 persen," ujar Martinus, Selasa (27/6/2017).

Berita Rekomendasi

Selanjutnya untuk korban meninggal dunia juga mengalami penurunan dari 294 di tahun 2016, kini menjadi 292 di tahun 2017 atau selama 8 hari Operasi Ramadniya.

Korban luka berat, turun 26 persen dari 478 di tahun 2016 menjadi 356 di tahun 2017. Korban luka ringan juga turun 14 persen dari 1.959 di tahun 2016 menjadi 1.682 di tahun 2017.

"Terakhir kerugian materiil, di tahun 2016 sebanyak Rp 3.648.957.050 turun 25 persen dibanding 2017 yakni Rp 2.727.364.750," tambah Martinus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas