Pemudik yang Gunakan Transportasi Udara Bertambah, Kemenhub: Indikasi Masyarakat Sejahtera
Penumpang tahun ini mencapai 3.492, sedangkan tahun 2016 tercatat sebanyak 1.717 penumpang yang menggunakan pesawat.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun ini pemudik yang menggunakan moda transportasi udara meningkat.
Bahkan di Bandar Udara Internasional Adisoemarno Solo terjadi peningkatan hingga 95 persen dibandingkan masa mudik 2016 silam.
Penumpang tahun ini mencapai 3.492, sedangkan tahun 2016 tercatat sebanyak 1.717 penumpang yang menggunakan pesawat.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso menyebutkan kenaikan tersebut menunjkan kesejahteraan penduduk Indonesia yang semakin meningkat.
"Dulunya darat sekarang bergeser ke udara ini tolak ukur kemajuan, dulu laut sekarang berpindah ke pesawat berarti kesejahteraan meningkat," ugkap Agus Santoso saat ditemui di kawasan Widya Candra, Jakarta Selatan.
Peningkatan penumpang juga terjadi di Bandar Udara Radin Inten II Bandar Lampung di mana sebelumnya pemudik lebih banyak menggunakan moda transportasi laut.
Naiknya jumlah pemudik yang menggunakan pesawat pun membuat sejumlah maskapai menambah jadwal penerbangan atau extra flight.
Adapun cara perhitungan penambahan jumlah seat adalah 20 persen dibandingkan penerbangan pada hari biasa.
Begitu pula saat arus balik, extra flight akan ditambahkan 20 persen lebih banyak dari arus mudik.
"Dari seminggu sebelum dan sesudah kita sediakan kursinya 20 persen lebih banyak. Kami pun mengapresiasi air crew yang tidak berkumpul dengan keluarga mereka karena dedikasi melayani penerbangan pemudik," pungkas Agus.