Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen PDI Perjuangan: Utamakan Jiwa dan Pandangan Positif Bangsa

Idul Fitri tidak hanya momentum berhalal-bi halal guna memerkuat kohesivitas sosial dengan saling bermaaf-maafan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sekjen PDI Perjuangan: Utamakan Jiwa dan Pandangan Positif Bangsa
ISTIMEWA
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Idul Fitri tidak hanya momentum berhalal-bi halal guna memerkuat kohesivitas sosial dengan saling bermaaf-maafan.

"Idul Fitri sudah menjadi peristiwa kebudayaan dan disitulah peradaban Islam masuk dalam seluruh relung kehidupan masyarakat Indonesia," tutur Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, kepada wartawan, Kamis (29/6/2017).

Atas dasar hal tersebut, Hasto mengatakan PDI Perjuangan mengajak seluruh pihak, khususnya para tokoh masyarakat untuk menjaga momentum lebaran tersebut dengan hidup rukun, menolak berbagai bentuk fitnah, serta menyatukan diri dalam gerakan melawan berbagai ucapan yang menghina atau merendahkan pihak lain (hate speech).

"Dalam menghadapi tantangan bangsa yang tidak ringan ini, mari kita ciptakan energi positif dengan memberikan dukungan pada pemerintahan Pak Jokowi yang telah terpilih secara sah dan mendapatkan dukungan kuat rakyat," kata Hasto.

"Pak Jokowi adalah sosok Presiden yang jujur dan pekerja keras. Tugas Beliau tidak ringan. Dengan kepemimpinan yang merakyat tersebut, dukungan ke Pemerintahan ini akan mempercepat tercapainya kemakmuran bagi rakyat," Hasto menambahkan.

Dia mengimbau kepada seluruh insan pers dan aktivis sosial media agar momentum lebaran ini menjadi momentum membangun kerjasama, gotong royong agar mengalirlah pemberitaan yang positif bagi seluruh bangsa.

"Pemberitaan dari wartawan dan jagat sosial media saat ini harus menjadi cermin jiwa bangsa Indonesia. Pers selain cermin peradaban suatu bangsa, juga memberi fungsi pendidikan, dan cara menyampaikan pandangan suatu bangsa," kata Hasto.

Berita Rekomendasi

Dari surat kabar, Hasto mencontohkan kita bisa melihat mental-food, makanan jiwanya sebuah bangsa.

"Pendeknya seluruh insan pers termasuk jagat sosial media sebaiknya ikut berjuang menggambarkan taraf kematangan kebudayaan bangsa Indonesia yang sebenarnya penuh dengan nilai-nilai keutamaan," ujar Hasto sambil mengutip beberapa pernyataan Bung Karno tentang pers sebagai cermin peradaban bangsa.

"Marilah kita wujudkan suatu kultur komunikasi yang positif dan memberi nilai tambah bagi pematangan peradaban bangsa Indonesia," tutup Hasto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas