Tak Hanya Pantau Pelabuhan, Kasatgas Ops Ramadniya Juga Berikan Nasehat Kepada Penumpang
Meski H+4, masyarakat ternyata masih antusias mudik ke daerah asal mereka Jawa Timur dan sekitarnya.
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Meski H+4, masyarakat ternyata masih antusias mudik ke daerah asal mereka Jawa Timur dan sekitarnya.
Terbukti pada Kamis (29/6/2017) siang, ratusan penumpang masih antusias berangkat ke Surabaya, Jawa Timur menggunakan kapal roro Kumala.
Meski tak seramai sebelum hari raya, ratusan masyarakat masih terlihat menunggu di ruang tunggu Terminal Bandarmasih.
Tak hanya itu aparat gabungan seperti Brimob, TNI, juga masih berjaga di pelabuhan Trisakti.
Lain lagi dengan Yono yang mengaku warga Pelaihari Tanah Laut. Ia memang sengaja mudik di hari Kamis (29/6/2017) ini karena ingin bersilaturahmi dulu dengan keluarga di Banjarmasin dan Tanah Laut pada hari raya pertama dan kedua,
"Aku ajak anak-anak, karena mereka masih lama libur, makanya mending jenguk eyangnya di Madiun, " paparnya sambil tersenyum.
Tak jauh beda dengan Ikhsan, pemuda asal Lamongan yang memilih berangkat dengan Kumala karena tiket pesawat mahal.
"Karena memang mau mudik, tiket pesawat mahal makanya naik kapal, aku kita berangkatnya cepat tapi ternyata pelayanannya begini," ucapnya sedikit kecewa karena menunggu cukup lama.
Pada Kamis (29/6/2017) siang, Kasatgas Operasi Ramadniya Intan 2017 Kombes E Zulpan beserta jajaran memantau langsung ke Terminal Bandarmasih serta ke atas kapal Kumala.
Disini E Zulpan langsung berbincang dengan masyarakat dan meminta agar hati-hati selama diperjalanan,
Bahkan saat menemukan satu penumpang mengaku membeli tiket lewat calo, E Zulpan langsung memberikan 'nasehat' agar nantinya jika bepergian jangan membeli tiket di calo.
"Jangan lagi ya beli di calo, di loket resmi kan ada," tuturnya. (Banjarmasin Post/Irfani Rahman)