Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunjungan Obama Kesempatan Terbaik Indonesia Perluas Jaringan Ke Pusaran Politik AS

Indonesia dengan posisi yang paling strategis di kawasan, menurutnya, keamanan kawasan dan potensi sebagai pemasok pangan kelas dunia

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kunjungan Obama Kesempatan Terbaik Indonesia Perluas Jaringan Ke Pusaran Politik AS
Agus Suparto/Istana Presiden
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang-bincang dengan Presiden ke-44 Amerika Serikat Barack Obama (kanan) di beranda Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/6/2017). Barack Obama memenuhi undangan Presiden Joko Widodo ke Istana Bogor disela liburannya bersama keluarga di Indonesia. (Agus Suparto /Istana Presiden) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedatangan dan pertemuan Presiden ke-44 Amerika Serikat (AS), Barack Obama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah kesempatan terbaik Indonesia untuk memperdalam dan memperluas jaringan ke pusaran politik Amerika Serikat.

Demikian disampaikan anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi NasDem, Prananda Surya Paloh kepada Tribunnews.com, Sabtu (1/7/2017).

Obama berlibur ke Indonesia dan melakukan kunjungan serta bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jumat (30/6/2017).

Menurut Ketua Umum DPP Garda Pemuda Nasional Demokrat (GP Nasdem) ini, semua negara berkepentingan dengan Amerika Serikat.

Karena dukungan Amerika pada sebuah negara akan sangat membawa manfaat.

Indonesia dengan posisi yang paling strategis di kawasan, menurutnya, keamanan kawasan dan potensi sebagai pemasok pangan kelas dunia, tujuan wisata dan paru-paru dunia.

"Posisi ini bisa menjadi bargaining chips yang sexy bak "rayuan pulau kelapa" untuk menarik dukungan lebih kuat di bidang politik, ekonomi, sains pendidikan, kebudayaan dan pertahanan," katanya.

Berita Rekomendasi

"Mari sambut "Abang" Obama dengan penuh suka cita dan gagasan," katanya.

Sementara itu anggota Komisi I DPR RI, Andreas Hugo Pareira mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu Obama di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/6/2017) benar-benar mengoptimalkan pembicaraan terkait akses lobi kepentingan Indonesia terhadap AS.

"Bagaimanapun, sebagai presiden dua periode dengan reputasi gemilang dan popularitas yang tinggi, suara Obama tentu didengar di kalangan politisi kongres, pebisnis dan dan kalangan pembuat kebijakan AS," ujar Politikus PDI Perjuangan ini kepada Tribunnews.com, Jumat (30/6/2017).

Demikian pula menurut Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi.

"Walaupun sudah tidak menjabat, Obama diyakini masih memiliki pengaruh di AS, sehingga jamuan bersama Presiden Jokowi, bisa merupakan gestur, bahwa Indonesia tetap bersama AS dalam meningkatkan hubungan bilateral nya," kata Bobby ketika dikonfirmasi, Jumat (30/6/2017).

Menurut Bobby, sinyal seperti itu perlu disampaikan ditengah gencarnya arah pembangunan RI yang terkoneksi dengan One Belt One Road (OBOR) - RRT.

Dimana, RI tetap memperjuangkan kepentingan bersama hubungan bilateralnya dengan AS sesuai prinsip politik luar negeri yang bersifat Non-blok

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas