Pemerintah Diminta Beri Perhatian Khusus Terhadap Teroris Alumni Suriah
"Kasus di Medan itu sebetulnya dia sudah berangkat duluan. Tapi akhirnya memang daulah, motiviasi dia berjihad itu sudah tanda khusus mereka mau melak
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui aparat keamanan diminta untuk memberikan perhatian lebih terhadap teroris yang pernah berjihad langsung ke Suriah atau bergabung ISIS.
Mantan narapidana terorisme Sofyan Tsuari mengatakan ada perbedaan besar antara yang sudah pernah langsung berjihad ke Suriah dibandingkan dengan yang belum pernah.
Sofyan mencontohkan mengenai Syawaludin yang menyerang Polda Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
"Kasus di Medan itu sebetulnya dia sudah berangkat duluan. Tapi akhirnya memang daulah, motiviasi dia berjihad itu sudah tanda khusus mereka mau melakukan," kata Sofyan saat dihubungi Tribun, Jakarta, Sabtu (1/7/2017).
Menurut Sofyan, teroris yang belum berangkat ke Suriah masih pada tahap pemahaman.
Bisa dikatakan mereka masih memiliki keraguan mengenai kematian.
Mereka baru bersedia jika sudah memiliki keyakinan yang kuat.
"Orang yang seharusnya sudah berangkat lebih perhatian karena mereka sudah pernah melakukan aksi amaliah walaupun bukan tembak-tembakan tapi dengan berangkat ke sana mereka sudah siap fisik dan mental. Mereka kemungkinan balik," kata dia.
Sebelumnya Swaludin menyerang markas Polda Sumatera Utara.
Kemarin, dua aparat kepolisian kembali terluka karena ditikam terduga teroris sembari meneriakkan thogut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.