Hari Pertama Bekerja Apa yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan?
Spirit Ramadan dan Idul Fitri sebagai pendorong untuk bekerja lebih baik dan berprestasi bagi Indonesia.
Editor: Content Writer
Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri menyerukan kepada seluruh pegawai di Kementerian Ketenagakerjaan agar menjadikan spirit Ramadan dan Idul Fitri sebagai pendorong untuk bekerja lebih baik dan berprestasi bagi Indonesia.
Ia juga mengingatkan, sebagai aparat sipil negara, semua tugas adalah penting. Oleh karenanya tugas tak boleh dikerjakan sekadarnya atau biasa-biasa saja.
“Tugas harus dijalankan dengan penuh dedikasi dan integritas. Temukan cara-cara baru untuk bisa bekerja lebih baik. Buat terobosan agar pekerjaan lebih cepat dan makin dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” kata Hanif saat memberi sambutan pada acara halal bi halal di jajaran Kemnaker sekaligus menandai hari kerja perdana usai cuti lebaran, Senin, (3/6/2017).
Hari ini, lanjut Hanif, jajaan pegawai Kemnaker kembali ke kantor dan ke lapangan.
Hanif menambahkan, semua harus dimulai dengan niat dan kehendak yang baik untuk memberikan pelayanan dan perlindungan terbaik bagi seluruh stakeholder ketenagakerjaan, utamanya para pekerja dan calon pekerja.
“Kata orang bijak, if your desire is for good, the people will be good. Kehendak baik akan melahirkan hal baik," ujar Hanif.
Hanif juga menukil ungkapan, jika ingin berjalan cepat, jalanlah sendiri. Jika ingin berjalan jauh, jalanlah bersama-sama.
Namun menurut Hanif, saat ini keadaan menuntut pemerintah untuk berjalan lebih cepat dan lebih jauh dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Oleh karena itu, soliditas, sinergi dan inovasi menjadi kunci agar kita bisa berjalan lebih cepat dan sekaligus lebih jauh.
Acara halal bi halal diikuti seluruh pegawai di lingkungan Kemnaker dikemas seperti pasar rakyat. Halaman kantor dimeriahkan dengan kehadiran stan beraneka ragam jajanan tradisional.
Usai saling bersalaman saling memaafkan, hadirin dapat dinikmati aneka sajian secara gratis. Seperti lontong sayur, soto Lamongan, mi kangkung, mi ayam, bakso, rujak, aneka gorengan, nasi goreng, wedang jahe, jenang, pisang rebus dan aneka jajan pasar lainnya. (*)