Takut ISIS Serang Indonesia, DPR Larang TNI Bantu Filipina
Pihak TNI sampai sekarang belum bisa membantu Marawi, Filipina menghadapi teror dari ISIS
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak TNI sampai sekarang belum bisa membantu Marawi, Filipina menghadapi teror dari ISIS. Karena pihak DPR masih melarang dan belum membuat regulasi khusus untuk TNI.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menjelaskan jika TNI berperang di Marawi, kemungkinan ISIS akan ke Indonesia cukup besar. Hal tersebut yang ingin dihindarkan oleh pihak DPR.
"Misalnya sekarang kita serang Marawi tanpa strategi, kemudian ini dibilang ISIS. Lalu nanti ada konpers dari ISIS mulai sekarang kami akan serang Indonesia," ungkap Fahri.
Menurut Fahri harus ada strategi khusus menghadapi ancaman terorisme seperti ISIS. Karena jika salah mengambil strategi, Fahri menilai akan ada bisnis perdagangan senjata di kawasan ASEAN.
"ISIS akan ke Indonesia untuk beperang disana. Lalu mulai muncul daerah kacau disini. Ini kan jadi bisnis senjata. Kita enggak mau begitu," jelas Fahri.
Politisi PKS itu mengingatkan alasan TNI tidak bisa menyerang negara lain sembarangan, karena DPR tidak ingin ada kegaduhan politik luar negeri. Hal itu akan sulit diperbaiki untuk jangka panjang.
"Apalagi nanti dalam jangka panjang akan ada efek politik luar negeri yang lain pada kita," papar Fahri.