Ceritakan Kisah Para Napi Koruptor, Anggota Pansus Angket: Ada Penyidik KPK yang Bagi-bagi Duit 2 M
Namun, informasi yang didapat dari seorang tahanan KPK yang tidak disebutkan namanya itu, bukanlah informasi yang mutlak kebenarannya.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP yang juga anggota Pansus Hak Angket KPK, Masinton Pasaribu menceritakan kisah para tahanan narapidana KPK yang dikunjunginya, mengenai perilaku penyidik KPK.
Hal tersebut diungkapkannya di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2017).
Mengenakan pakaian bercorak loreng-loreng ala militer, Masinton Pasaribu mengisahkan penyidik KPK yang membagi-bagi uang ke tim sukses Pilkada sebanyak Rp 2 milyar.
Baca: Minta Pendapat Sejumlah Napi Korupsi, Pansus Angket KPK Datangi LP Sukamiskin Bandung
"Orang yang bawa duit, karena kebetulan Pilkada, yang bagi itu, penyidik KPK bagi-bagi ke tim sukses Pilkada, uang saksi. Ada 2 M, yang bagi itu, yang bawa duit itu, yang kemudian diketahui adalah, belakangan, nggak taulah, kerja sama sama KPK," ujar Masinton Pasaribu.
Baca: Anggota Pansus KPK Temui Napi Korupsi, Busyro Muqoddas: Itu Sebuah Lelucon, Tidak Ada Nalar Hukumnya
Namun, informasi yang didapat dari seorang tahanan KPK yang tidak disebutkan namanya itu, bukanlah informasi yang mutlak kebenarannya.
Karena, menurutnya, informasi seperti itu harus didalami lagi.
Baca: Pansus Angket KPK tak Mau Temui Pengunjuk Rasa, Rapat dengan Perwakilan Mahasiswa Memanas
"Ya tapi kan begini, itu kan semua informasi yang seketika, perlu kita cross check lagi. Artinya bukan satu-satunya yang mutlak (kebenarannya)," kata Masinton Pasaribu.
Simak cerita anggota Pansus Angket KPK, Masinton Pasaribu itu dalam tayangan video di atas. (*)