Tolak Pansus Angket, Sejumlah Organisasi Ini Gelar Aksi Teatrikal di Depan Gedung KPK
Narapidana korupsi menyambut para anggota Pansus Angket KPK dengan menyerahkan karangan bunga, sebagai simbol dukungan.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah organisasi menggelar aksi teatrikal di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu (9/7/2017).
Mereka terdiri dari sekitar sepuluh orang dari berbagai organisasi, di antaranya Indonesia Corruption Watch (ICW), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Sekolah Tinggi Hukum Jentera.
Mereka menamakan diri Koalisi Tolak Hak Angket KPK (Kotak).
Aksi teatrikal yang mereka lakukan yaitu parodi anggota Pansus Hak Angket KPK yang mengunjungi para narapidana korupsi.
Baca: Minta Pendapat Sejumlah Napi Korupsi, Pansus Angket KPK Datangi LP Sukamiskin Bandung
Terlihat dalam parodi tersebut, narapidana korupsi menyambut para anggota Pansus Angket KPK dengan menyerahkan karangan bunga, sebagai simbol dukungan.
Koordinator aksi, Kurnia Ramadhana dari ICW mengungkapkan, aksi tersebut bertujuan untuk mendukung KPK agar tidak surut semangatnya dalam memberantas korupsi karena tekanan dari manuver politik yang dilakukan DPR.
Baca: Pansus Angket KPK tak Mau Temui Pengunjuk Rasa, Rapat dengan Perwakilan Mahasiswa Memanas
Selain itu, mereka juga ingin mengekspresikan pendapat bahwa penyelidikan terhadap KPK yang sedang berlangsung saat ini di DPR, berpotensi untuk melemahkan atau bahkan membubarkan KPK.
"Yang kami takutkan adalah ini, panitia angket menjadi pintu masuk untuk merevisi Undang-Undang KPK, bahkan salah satu pimpinan DPR, Fahri Hamzah mengemukakan berniat untuk mengevaluasi KPK, atau bahkan membubarkan KPK," kata Kurnia Ramadhana.
Baca: Ceritakan Kisah Para Napi Koruptor, Anggota Pansus Angket: Ada Penyidik KPK yang Bagi-bagi Duit 2 M
"Ini yang akan kami kritisi, dan kami menganggap orang-orang yang mendukung panitia angket adalah narapidana korupsi seperti yang temen lihat di depan, narapidana-narapidana (LP) Sukamiskin lah yang akan berusaha untuk mendukung panitia angket, supaya KPK itu bisa dilemahkan, bahkan dibubarkan," tambah Kurnia Ramadhana.
Liputannya, lihat tayangan video di atas. (*)