Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wiranto: Sudah Ada Pertemuan dengan Pimpinan Parpol Terkait Ambang Batas Pilpres

Pemerintah menurutnya masih pada sikap sebelumnya, yakni ambang batas sebesar 20 persen untuk pemilihan presiden.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Wiranto: Sudah Ada Pertemuan dengan Pimpinan Parpol Terkait Ambang Batas Pilpres
Adiatmaputra Fajar Pratama/Tribunnews.com
Wiranto 

Laporan Wartawan Tribunnew.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, mengatakan antara pemerintah dengan sejumlah pimpinan Partai Politik (Parpol), sudah digelar pertemuan, untuk membahas soal ambang batas pemilihan presiden atau presidential treshold.

Kepada wartawan di komplek parlemen, Senanya, Jakarat Pusat, Senin (10/7/2017), Menkopolhukam mengatakan, antara pemerintah dengan para pimpinan partai, sudah menemui sejumlah titik temu. Namun kesepahaman tersebut masih harus dibahas lebih lanjut.

"Sudah ada, tinggal nanti disesuaikan (kesepakatannya)," katanya.

Pemerintah menurutnya masih pada sikap sebelumnya, yakni ambang batas sebesar 20 persen untuk pemilihan presiden. Sementara setiap fraksi di DPR punya angkanya masing-masing.

Wiranto mengatakan angka tersebut adalah demi kepentingan masyarakat banyak.

Perkara sampai saat ini masih ada perbedaan antara pemerintah dan sejumlah parpol soal ambang batas, hal tersebut menurut Wiranto adalah sebuah kewajaran.

BERITA REKOMENDASI

Ia akui banyak pihak yang berkepentingan terhadap ambangbatas, dan tidak mudah untuk menyatukan kepentingan pemerintah dengan parpol. Wiranto

Ia berharap pembahasan soal ambang batas bisa segera rampung, sehingga angka pasti bisa ditetapkan. Dengan demikian semua pihak yang bertanggungjawab atas terselenggaranya pemilu yang baik, bisa langusng bekerja.

"Pemilu ini kan sudah dekat waktunya, dan KPU ya, terus Bawaslu harus kerja, semakin mundur berarti semakin sempit mereka kerja, semakin sempit waktunya, berarti waktunya semakin kurang, yang rugi apa, yang rugi kita semua," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas