Beragam Reaksi Warganet Soal Ancaman Menkominfo Tutup Media Sosial
Rudiantara mengatakan, selama 2016 hingga 2017 platform media sosial luar negeri baru bisa menangkal sekitar 50 persen konten-konten hoax.
Penulis: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari belakangan, kabar mengenai rencana penutupan akses media sosial ramai dibincangkan warganet.
Hal itu bermula saat Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengancam akan menutup akses sejumlah platform media sosial asing yang beroperasi di Indonesia jika tidak mau bekerja sama dengan pemerintah Indonesia.
Dalam hal ini bekerja sama untuk menangkal konten-konten berbau hoax, fake news, dan radikalisme baik dalam bentuk foto, tulisan, hingga video.
Mengutip Kompas.com, Rudiantara mengatakan, selama 2016 hingga 2017 platform media sosial luar negeri baru bisa menangkal sekitar 50 persen konten-konten hoax, fake news, dan radikalisme.
Baca: Menkominfo Blokir Telegram, Pemantauan Intelijen Atas Aktivitas ISIS Jadi Jauh Lebih Sulit
Rudiantara menilai apa yang dilakukan tersebut jaauh dari kata maksimal.
![Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara memberikan penjelasan mengenai antispasi dan langkah preventif terhadap serangan Malware Ransomware PETYA di Jalan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/6). Pemerintah meminta masyakarat untuk mengantisipasi serangan ransomware tersebut dengan rajin membackup data, menggunakan password yang aman dan diganti secara berkala serta menggunakan sistem operasi dan anti virus berlisensi asli yang diupdate secara rutin. (Warta Kota/Henry Lopulalan)](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menkominfo-antisipasi-virus-malware-ransomware-petya_20170630_224155.jpg)
"Penyedia platform internasional sangat mengecewakan kami. Kami meminta untuk memperbaiki ini. Kalau tidak ada perbaikan, kita akan serius dan akan sangat mempertimbangkan menutup platform-platform tersebut kalau terpaksa," ujar Rudiantara di Graha Sanusi Hardjadinata, Kampus Universitas Padjajdjaran, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Jumat (14/7/2017).
Menanggapi kabar penutupan akses media sosial itupun, warganet menyuarakan beragam komentarnya.
Ada yang mendukung rencana tersebut dengan beberapa pertimbangan.
Namun sebagian besar dari mereka menyayangkan rencana tersebut.
@om_sans Setuju Pak Memteri, cuma harus selektif dan didukung data dan fakta yg valid.
@4youallCountry Ini merenggut semua kebebasan dalam berdemokrasi.
@rofy_firm Menkominfo blokir semua sosmed. Kalo udah diblokir, menkominfo menganggur
@TardiyantoS medsos negatif, medsos diblokir. Negara korup, negara dibubarkan. Ngono pak?