Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polresta Depok, berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat 1 ton oleh 4 warga negara Taiwan, di kawasan Pantai Anyer, Serang, Banten, Kamis (13/7) lalu.

Pelaku ini sempat meninjau lokasi penyelundupan hingga 4 kali. Hal ini disampaikan oleh Wadir Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Gidion Arief Setiawan, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (15/7/2017) kemarin.

"Empat kali sebelum hari H pelaksanaan, mereka sempat meninjau lokasi," ujar Gidion.

Gidion mengatakan pelaku sempat melibatkan orang lokal beberapa kali saat trial and error jalur, namun tidak menjelang eksekusi demi meminimalkan resiko.

"Prinsipnya mereka akan meminimalkan resiko pada hari H. Maka dia tidak akan menggunakan orang lokal pada hari H," ujar Gidion kepada Tribunnews.com.

Ia menambahkan jika selama 1 bulan, kemungkinan pelaku tidak menggunakan orang lokal hanya dua hari jelang eksekusi.

Gidion pun menceritakan kegiatan pelaku semenjak tiba di Jakarta.

"Pertama, mereka datang ke bandara, lalu cari penginapan di sekitar Harmoni, ada dua penginapan di situ ada hotel sama apartemen, Pecinan juga ada," ujarnya.

Lebih lanjut, para pelaku juga mengetes jalur dari Jakarta-Anyer itu berapa jam, mempelajari berapa jalur untuk escape serta ada berapa titik pelabuhan di Anyer.

Diberitakan sebelumnya, tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polresta Depok berhasil meringkus 4 warga negara Taiwan yang lakukan penyelundupan sabu seberat 1 ton di kawasan Pantai Anyer, Serang, Banten, Kamis (13/7) dini hari.

Dalam penangkapan ini, polisi menembak seorang pria bernama Lin Ming Hui yang diduga bos dari kawanan ini.

Seorang lagi bernama Hsu Yung Li sempat melarikan diri, sebelum disingkat oleh kepolisian saat sedang menunggu bus.

2 orang lainnya, Chen Wei Cyuan dan Liao Guan Yu, ditangkap ketika penyelundupan berlangsung.