Nurdin Halid Akui Penetapan Tersangka Setya Novanto Guncang Psikologis Partai Golkar
Penetapan tersangka Ketua Umum partai Golkar Setya Novanto diakui akan berpengaruh terhadap psikologis partai.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penetapan tersangka Ketua Umum partai Golkar Setya Novanto diakui akan berpengaruh terhadap psikologis partai.
"Partai Golkar secara psikologis pasti terpengaruh," kata Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid di kediaman Novanto, Jakarta, Senin (17/7/2017).
Baca: Golkar Tunggu Surat Penetapan Tersangka Setya Novanto
Mantan Ketua Umum PSSI tersebut menegaskan secara organisasi dan fisik partai Golkar tidak terganggu.
Karena banyak jadwal yang harus dijalankan dalam waktu dekat oleh partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Secara organisatoris atau fisik InsyaAllah tidak akan terganggu dan tidak menghalangi program konsolidasi," ungkap Nurdin Halid.
Baca: Setya Novanto Tetap Jadi Ketua Umum Golkar Meskipun Menyandang Status Tersangka
Saat ini, partai Golkar sedang sibuk melakukan konsolidasi untuk menghadapi Pemilihan Legislatif dan Pilpres di 2019.
"Golkar menghadapi kompetisi politik 2018 dan 2019 Pileg serta Pilpres," kata Nurdin Halid.
Baca: Setya Novanto Tersangka, Golkar Tetap Dukung Jokowi Untuk Pilpres 2019
Sebelumnya diberitakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo mengumumkan langsung penetapan tersangka baru kasus korupsi e-KTP.
Setelah menetapkan tiga tersangka sebelumnya, yakni Irman, Sugiharto dan Andi Agustinus (AA) alias Andi Narogong, kini giliran Setya Novanto, Ketua DPR RI yang diumumkan menjadi tersangka.