Sebut Bullying Cuma Candaan, Rektor Gunadarma Diserbu Netizen, Komentarnya Pedas!
Menanggapi aksi bullying di kampusnya, Rektor Gunadarma mengatakan ulah mahasiswanya itu cuma gurauan.
Penulis: Rendy Sadikin
"Bully dan bercanda bedanya tipis lho. Lihat situasi donk. Kalau sudah melibatkan kekurangan seseorang, janganlah," kicau akun @drrrobinson.
Misteri Teriakan Pretty Asmara, Saya Dijebak Hingga Munculnya Nama Alvin, Apa Kata Polisi?
"Standart becandanya kek gitu ya.. ini university khan???" cuit akun @stevenrenold2.
"dari video yg sy tonton, itu bukan bercanda tp memang sdh terlihat nge bully,jgn stlh viral dan dpt tanggapan ngtv baru ngomong becanda!" kicau akun @ray18439956.
Sebelumnya, Rektorat Universitas Gunadarma belum memberikan sanksi untuk para mahasiswanya yang menjadi pelaku bullying terhadap seorang mahasiswa berinisial MF (19) di kampus tersebut.
Ketiga pelaku merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi angkatan 2016, masing-masing berinisial AA, PDP, dan YII.
Wakil Rektor III Universitas Gunadarma Irwan Bastian menyampaikan, pihaknya belum memberikan sanksi karena masih melakukan pemeriksaan.
Menurut dia, pemeriksaan dilakukan terhadap para pelaku, korban, maupun saksi yang melihat kejadian itu.
Dari hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan sejauh ini, kata Irwan, peristiwa bullying terjadi di Kampus Universitas Gunadarma yang beralamat di Kepala Dua, Depok pada Jumat (14/7/2017) sore.
Menurut Irwan, para pelaku mengaku aksi yang mereka lakukan tidak terencana dan hanya merupakan aksi bercanda yang sifatnya spontan.
"Berdasarkan pengakuan para mahasiswa yang ada dalam video, mereka tidak bermaksud mem-bully. Akan tetapi hanya bercanda kepada sesama teman sekelas," ujar Irwan di Kampus Universitas Gunadarma, Jalan Margonda, Depok, Selasa (18/7/2017).
"Dari keterangan yang kami peroleh, kejadian dalam video tersebut tidak melalui proses perencanaan. Artinya berlangsung secara cepat dan spontan," sambung dia.
Terkait masalah ini, Irwan menyatakan bahwa pihaknya segera menyelesaikannya.
Ia juga menyampaikan bahwa mahasiswa yang menjadi korban bullying bukanlah anak berkebutuhan khusus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.