Microphone Politikus Demokrat Mati Usai Doakan Novanto di Rapat Paripurna
Ketua DPR Novanto mengikuti rapat meskipun berstatus tersangka KPK dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa microphone mati dalam Rapat Paripuna kembali muncul saat interupsi anggota DPR.
Kini, microphone anggota DPR asal Demokrat Benny K Harman mati setelah sebelumnya dialami anggota DPR asal Gerindra Muhammad Syafi'i.
Awalnya, Benny mengaku bangga melihat lima Pimpinan DPR lengkap mengikuti Rapat Paripurna.
Ketua DPR Novanto mengikuti rapat meskipun berstatus tersangka KPK dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
"Bangga sekali untuk melihat dan menyaksikan pimpinan dewan lengkap duduk di depan kita semua. Tentu sebagai sahabat, sesama anggota dewan saya menyampaikan keprihatinan begitu mendalam atas musibah hukum yang menimpa Ketua DPR kita," kata Benny dalam Rapat Paripurna DPR, Jakarta, Kamis (20/7/2017).
"Kita doakan semoga pak ketua kuat dan tegar menghadapi cobaan ini," kata Benny. Novanto yang duduk di kursi Pimpinan DPR tidak bergeming. Raut muka Ketua Umum Golkar itu terlihat datar tidak tersenyum.
Benny lalu mengusulkan agenda rapat paripurna fokus dan jelas. Ia menyinggung lima isu krusial RUU Pemilu yang belum disepakati.
Namun belum sempat menjelaskan, microphone yang digunakan Benny keburu mati.
"Setelah tdladi dibacakan ketua pansus ada lima isu yang belum disepakati di pansus untuk disepakati di tingkat...," kata Benny yang tidak tuntas karena mic mati.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon memberikan penjelasan. Fadli menduga Benny menekan tombol sehingga microphone tidak bisa dilanjutkan.
"Maaf itu tadi dimatikan itu. Jadi kita sulit. Jadi jangan dipencet lagi jadi mematikan itu pak Benny. Mohon maaf kita sulit untuk mengembalikannya lagi jadi mohon mendaftar lagi," kata Fadli.