BNN Kesulitan Sikat Jaringan Narkotika yang Gunakan Jalur Laut
"Sulit, kita udah bekerja sama dan bersinergi. Tapi dikumpulkannya kepolisian, Bea Cukai, BNN, dan kesatuan untuk mengawasi pelabuhan tikus."
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Joko Supriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bekerja sama dengan Bea dan Cukai, Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat 45,49 kilogram, yang dikirim dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur laut pada Sabtu (15/7/2017).
Menurut Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso, penyelundupan narkoba dengan jalur laut memang sulit, karena jumlah aparat yang berwenang dalam memberantas narkoba tidak dapat mengawasi secara keseluruhan pelabuhan tikus dan perairan Indonesia.
"Sulit, kita udah bekerja sama dan bersinergi. Tapi dikumpulkannya kepolisian, Bea Cukai, BNN, dan kesatuan untuk mengawasi pelabuhan tikus dan perairan Indonesia itu dari segi jumlah, belum (cukup) dari sarana prasarana," tutur Budi Waseso di Kantor BNN, Cawang, Kamis (20/7/2017).
Pihaknya akan bersinergi dengan aparat berwenang dalam melakukan pemberantasan narkoba yang masuk ke Tanah Air.
"Maka kita harus bersinergi seperti dengan Bea Cukai, karena Bea Cukai memiliki peralatan yang lebih dan kemampuan tertentu, seperti memiliki kapal laut, kapal patroli, serta peralatan yang dapat mendeteksi narkoba," katanya.
Selain itu, keterlibatan polisi, lapas, dan oknum sipil, membuat BNN tambah sulit memberantas narkoba.
"Keterlibatan oknum ini yang membuat tambah sulitnya kita, karena mereka meng-cover jaringan ini, bisa komunikasi. Alat komunikasi kan tidak ada kakinya, enggak mungkin bisa sampai bandar jika tidak ada yang membawa. Nah, itu salah satunya, dan itulah salah satu kesulitan kita sehingga tidak dapat maksimal," bebernya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.