Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aktivis Mahasiswa dari Sejumlah Daerah Mulai Berdatangan Mengikuti Jambore Nasional Garda NKRI

Haris Pratama mengatakan panitia telah mempersiapkan lokasi acara penyambutan kedatangan para mahasiswa.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Aktivis Mahasiswa dari Sejumlah Daerah Mulai Berdatangan Mengikuti Jambore Nasional Garda NKRI
Istimewa/Tribunnews.com
Mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia yang akan mengikuti Jambore Nasional Garda NKRI di Bogor mulai berdatangan hari ini, Sabtu (22/7/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia mengikuti Jambore Nasional Garda NKRI yang akan dilangsungkan pada 23 – 30 Juli 2017 di Hotel Grand Mutiara Cipayung Bogor Jawa Barat.

Hingga hari ini, Sabtu (22/7/2017), para delegasi mahasiswa itu mulai berdatang.

Itu terlihat di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng dan Halim Perdana Kusuma Jakarta.

Ketua Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) Haris Pratama mengatakan panitia telah mempersiapkan lokasi acara penyambutan kedatangan para mahasiswa.

“Panitia sudah menyiapkan segala kebutuhan untuk para peserta Jambore Garda NKRI. Pesertanya delegasi mahasiswa dari seluruh kampus negeri dan swasta se-Indonesia,” tutur Haris saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (22/7/2017).

Kamerad bertindak selaku inisiator acara Jambore Nasional Garda NKRI ini.

Menurut Haris, Jambore ini akan dihadiri oleh para aktivis kampus dari 125 kampus se-Indonesia yang kurang lebih berjumlah 250 orang.

Berita Rekomendasi

Adapun kegiatannya antara lain para peserta akan melakukan pembentukan garda NKRI yang berguna untuk menjaga kemajemukan dan kebhinekaan. Hal ini dirasa perlu sebab saat ini ada ancaman yang cukup serius terhadap NKRI, ideologi Pancasila dan kebhinekaan dengan kemunculan ormas anti Pancasila.

“Jambore tersebut dimaksudkan untuk menyamakan persepsi mengenai kebhinekaan di Indonesia dan peneguhan komitmen untuk menjaga dan menjalankan ideologi Pancasila,” tuturnya.

Haris membantah kegiatan jambore bernuansa politis karena kegiatan ini berangkat dari keprihatinan atas situasi nasional yang ada saat ini.

Sebab sangat disayangkan jika ormas anti Pancasila leluasa melakukan aktivitasnya untuk menyebarkan ideologi lain selain Pancasila.

“Jangan beri ruang kepada ormas anti Pancasila. Kita memberikan dukungan kepada Pemerintah terkait terbitnya Perppu Ormas, jangan beri kesempatan ormas anti Pancasila leluasa beraktivitas dan menyebarkan virus radikal di Indonesia,” katanya.


Selain itu, Haris berharap acara ini bisa semakin mengobarkan semangat mahasiswa untuk menjaga dan memperkokoh persatuan dan menjaga kebhinekaan.

Para mahasiswa belajar dan melakukan pendalaman tentang empat pilar bangsa (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 45, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Dimana Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika adalah pilar bangsa yang harus terus dijaga dan diperkokoh.

"Jangan sampai kita dipisahkan oleh kelompok-kelompok anti Pancasila, kita yakin mahasiswa bisa merapatkan barisan untuk mendukung kebijakan Jokowi-JK,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas