Presiden Majelis Dzikir Minta Pemimpin Jadi Pendakwah
Habib Salim Jindan Baharun mendukung program gerakan revolusi mental untuk memperbaiki serta membangun karakter bangsa
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Majelis Dzikir RI 1 Habib Salim Jindan Baharun mendukung program gerakan revolusi mental untuk memperbaiki serta membangun karakter bangsa Indonesia.
Menurutnya, salah satu cara mensukseskan revolusi mental menjadi program yang diteken Presiden Jokowi menjadi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2016 ini dengan cara berdakwah.
"Para pemimpin harus ikut mengambil bagian dengan cara berdakwah. Seperti apa yang disampaikan Presiden Jokowi revolusi mental bisa sukses dengan amalan agama," kata Habib Salim dalam pengajian akbar di Jalan Moh Kahfi 1 No 45, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (22/7/2017).
Dia berharap pemimpin bangsa dan juga kepala daerah ikut memperjuangkan dakwah.
"Kalau pemimpin bangsa tidak mengambil bagian lalu siapa yang menjadi panutan kita?" katanya.
Dia menyatakan dukungan kepada kepala daerah, menteri, aparat penegak hukum yang menjadikan dakwah sebagai amalan revolusi mental dengan dasar agama.
"Maka itu kami mendorong pemimpin bangsa sebagai pendakwah. Biarkan ulama berdizkir, bayangkan kalau seandainya pemimpin bangsa sebagai pendakwah. Otomatis menjadi contoh dan otomatis kami yakin korupsi, narkoba tidak mungkin ada di negeri ini," kata Habib Salim.