Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Wanita-wanita Cantik yang Diangkat Jadi Staf Para Menteri Kabinet Kerja Jokowi

Puteri Indonesia tahun 2015 dan juga perwakilan Indonesia pada Miss Universe tahun 2015 ini cukup fasih ketika berbicara kepada media.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Wanita-wanita Cantik yang Diangkat Jadi Staf Para Menteri Kabinet Kerja Jokowi
Foto Kolase Tribunnews.com
Anindya Kusuma Putri (kiri), Indira Soediro, dan Fika Fawzia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa hari terakhir muncul informasi sejumlah menteri anggota kabinet pemerintahan Jokowi memiliki staf yang cantik-cantik.

Yang terekspos ke media massa, dua diantaranya mantan putri Indonesia.

Selain cantik, mereka dinilai memiliki kecerdasan dan kemampuan bekerja di bidangnya masing-masing.

Satu diantaranya Anindya Kusuma Putri. Dia adalah Juru Bicara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Sosok Anindya Kusuma Putri, sejak Mei 2017 ditunjuk menjadi juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga menggantikan Gatot S. Dewo Subroto.

Puteri Indonesia tahun 2015 dan juga perwakilan Indonesia pada Miss Universe tahun 2015 ini cukup fasih ketika berbicara kepada media menjelaskan program Kemenpora.


Lainnya Indira Soediro.

Menandai kemunculannya, kabar tak sedap justru menerpa Staf Ahli Kementerian ESDM ini.

Berita Rekomendasi

Sekarang namanya memang tengah hangat diperbincangkan.

Hal itu dikarenakan beredarnya foto-foto wanita itu yang sedang berjalan berdua dengan Menteri ESDM, Ignasius Jonan.

Indira Soediro merupakan Puteri Indonesia 1992.

Dirinya juga pernah menjadi Miss ASEAN pada tahun 1991.

Berikut staf cantik para menteri Jokowi:

1. Anindya Kusuma Putri.

Anindya adalah Juru Bicara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Puteri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri saat memperagakan busana rancangan desainer Indonesia pada konferensi pers Puteri Indonesia 2015 Goes To Miss Universe 2015 di  Wedang Cafe, Graha Mustika Ratu, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2015). Anindya akan menjalani karantina Miss Universe mulai 1-19 Desember Grand Finalnya pada  pada 20 Desember mendatang di Las Vegas, Amerika Serikat. Tribunnews/Jeprima
Puteri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri saat memperagakan busana rancangan desainer Indonesia pada konferensi pers Puteri Indonesia 2015 Goes To Miss Universe 2015 di Wedang Cafe, Graha Mustika Ratu, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2015). 

Dikutip dari wikipedia, Anindya Kusuma Putri lahir di Semarang, 3 Februari 1992 (25 tahun) adalah pemenang kontes Puteri Indonesia 2015 perwakilan dari Jawa Tengah.

Ia merupakan Puteri Indonesia ke-tiga berasal dari Jawa Tengah, setelah Agni Pratistha (2006) dan Maria Selena (2011).

Anindya dimahkotakan sebagai pemenang Puteri Indonesia 2015 pada tanggal 20 Februari 2015 menggantikan Elvira Devinamira, Puteri Indonesia 2014.

Sebagai pemenang Puteri Indonesia, ia mewakili Indonesia dalam ajang Miss Universe 2015 dan meraih posisi 15 Besar.

Pada 20 Februari 2015, Anindya membuat heboh dunia maya ketika ia mengunggah sebuah foto di Instagram yang menampilkan dirinya sedang memakai baju berwarna merah dan berlambang palu arit.

Anindya mengkonfirmasikan bahwa baju tersebut merupakan pemberian dari seorang mahasiswa asal Vietnam yang sedang menjalani program pertukaran pelajar di Semarang.

Kini dia dipercaya sebagai juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga.

2. Indira Soediro

Dia adalah staf ahli Kementerian ESDM.

Indira Soediro merupakan Puteri Indonesia 1992. Dirinya juga pernah menjadi Miss ASEAN pada tahun 1991.

Indira Soediro, mantan Putri Indonesia yang jadi staf ahli Kementerian ESDM
Indira Soediro, mantan Putri Indonesia yang jadi staf ahli Kementerian ESDM (instagram)

Wanita cantik itu menjadi wakil Indonesia untuk pemilihan Miss Universe pada tahun 2013 di Meksiko.

Namun, seperti catatan Wikipedia, ia ditarik kembali ke Indonesia karena pada saat itu kontes kecantikan masih dikecam karena menggunakan bikini yang tidak sesuai dengan adat ketimuran.

Wanita berumur 46 tahun itu menikah dengan pengusaha bernama Teuku Djohan Syarief.

Dari pernikahan itu Indira dikaruiniai 6 orang anak yang diberi nama Rizky, Almira, Nabila, Pasha, Sharfa dan Sharqa.

Indira juga menjadi aktivis sosial di Woman Foundations.

Nama Indira kembali diperbincangkan ketika dia tergabung di Kementrian ESDM.

Berdasarkan kartu namanya yang beredar di media sosial, jabatan Indira adalah Special Staff to The Minister of Energy and Mineral Resources for Communications and Information.

Staf khusus dan juru bicara Kementrian ESDM Hadi M Juraid mengklarifikasi kabar tersebut dalam kultwit sebanyak 22 kali di akun Twitternya pada Selasa (25/7/2017).

Dalam kultwitnya itu, dia menjelaskan bahwa Indira direkrut Kementrian ESDM sebagai Tenaga Ahli Komunikasi sejak 1 April 2017.

Tugas spesifik Indira adalah untuk mengelola hubungan dengan media internasional dan lembaga internasional.

3. Fika Fawzia

Fika adalah asisten pribadi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Wanita cantik ini kerap jadi topik bahasan netizen, karena ke mana pun Susi beraktivitas, ia selalu ada di sampingnya.

Ketika Susi bermain kano, di lokasi obyek wisata Pulau Padamarang di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, naik mobil pikap keliling kota, hingga makan bakso di salah satu warung di Kolaka, Fika selalu ada di samping Susi.

“Cantik dan enak dipandang. Juga murah senyum," kata Samsia, salah seorang warga yang ikut menyambut kedatangan Susi di Kolaka.

Fika Fawzia, asisten Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti
Fika Fawzia, asisten Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti (Instagram)

Begitu pula saat Susi turun dari pesawat hingga kembali meninggalkan Kolaka, Fika juga bikin warga gagal fokus dengan acara formal penyambutan, namun malah memperhatikan Fika.

Rupanya Fika mendapat tugas untuk mengawasi setiap gerak Susi, dan menjaga keamanan serta keselamatan sang menteri.

Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 2008 ini merasa tertantang bekerja di instansi yang dipimpin Susi.

Sarjana Hukum yang mengambil program kekhususan Hukum Bisnis itu mengaku belum cukup dengan ilmu yang didapatnya.

Dengan alasan itu, ia melanjutkan studi di bidang kebijakan publik pada tahun 2010-2012 di Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore.

ika Fawzia saat mendampingi ibu menteri Susi Pudjiastuti dalam berbagai kesempatan tugas.
Apa tantangannya bekerja dengan Susi? Salah satunya, kata Fika adalah menguras pikiran dan tenaga.

Begitu banyaknya masalah yang harus dibenahi di Kementerian Kelautan dan Perikanan RI ini.

Salah satunya berkaitan dengan law enforcement.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas