PPATK Endus Transaksi Keuangan Pentolan Teroris Bahrumsyah Mengalir ke Marawi
"Tidak spesifik Marawi ya, tapi ada sih yang yang dia kasihkan, sudah terdeteksi, dan sudah kita kasihkan ke Densus (laporannya),"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Walaupun sudah berada di Suriah untuk mendukung kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Bahrumsyah masih melakukan transaksi keuangan dengan orang-orang di Indonesia.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kiagus Ahmad Badaruddin menyebut pihaknya sudah mengendus transaksi keuangan yang dilakukan Bahrumsyah.
Kepada wartawan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Jakarta Pusat, Rabu (26/77/2017), ia menyebut uang yang ditransaksikan Bahrumsyah diduga untuk mendandai berbagai kegiatan.
Termasuk di antaranya mendanai kegiatan di Marawi.
"Tidak spesifik Marawi ya, tapi ada sih yang yang dia kasihkan, sudah terdeteksi, dan sudah kita kasihkan ke Densus (laporannya)," ujar Kiagus Ahmad Badaruddin.
Rekening-rekening yang dimanfaatkan Bahrumsyah dan jaringannya untuk melakukan transaksi-transaksi tersebut sudah dibekukan otoritas terkait.
Ini Wanita-wanita Cantik yang Diangkat Jadi Staf Para Menteri Kabinet Kerja Jokowi https://t.co/lvvPUesD9h via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 26, 2017
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan agar pendanaan kegiatan kelompok teror dapat dipangkas habis.
Diberitakan sebelumnya, di Marawi, Filipina, sedang terjadi pertempuran antara kelompok bersenjata pendukung ISIS melawan militer Filipina.
Dalam pertempuran tersebut, diduga sejumlah pendukung ISIS asal Indonesia juga berpartisipasi.
Kiagus Ahmad Badaruddin, mengatakan kedepannya akan digelar pertemuan yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto.
Pertemuan dilakukan guna membahas soal mengantisipasi dampak konflik Marawi, termasuk pendanannya dari Indonesia.
"Tidak spesifik satu, tapi secara umum kita lihat dan mungkin untuk contoh ada (Marawi)," katanya.