Wasekjen Golkar Usulkan yang Tuntut Setya Novanto Mundur Harus Dapat Sanksi
Andi yang juga Sekjen Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) ini mengaku akan mengusulkan kepada Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar bidang Pemuda dan Olahraga Andi Nursyam Halid menyebutkan, Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) yang dimotori Ahmad Doli Kurnia bakal mendapatkan sanksi.
Sebelumnya, massa yang mengatasnamakan GMPG melakukan aksi menuntut Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto untuk mundur setelah terjerat kasus hukum.
Andi yang juga Sekjen Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) ini mengaku akan mengusulkan kepada Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar untuk memberikan sanksi bagi kader yang terlibat GMPG.
"Saya yang juga sebagai Wakil Sekretaris Jenderal mewakili bidang pemuda, pasti akan mengusulkan DPP Partai Golkar agar memberi peringatan keras dan sanksi," kata Andi dalam konferensi pers di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (26/7/2017).
Sanski yang diberikan kata Andi bisa tidak diperbolehkan menjadi calon legislatif (caleg) maupun calon kepala daerah dari Golkar di kemudian hari.
"Agar tidak diberi ruang mengambil hak secara politik, baik caleg, bupati, baik Pileg ke depan," katanya.
Di Balik Tubuh Rampingnya, Punggung Gadis Cantik Ini Menyedihkan yang Sakitnya Luar Biasa https://t.co/O2YW1Qh0sZ via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 26, 2017
Namun Andi menjelaskan, kader yang menyebut dirinya GMPG adalah sahabatnya. Peringatan ini diberikan supaya kader Golkar patuh terhadap AD/ART partai.
"Saya yakin beliau (Doli) memahami bahwa apa yang dilakukan pada hari ini dalam rangka soliditas Golkar, dan patuh pada fatsun demi kesolidan. Saya pikir dan yakin mereka paham betul," katanya.
Sebelumnya, GMPG mendesak Novanto segera mundur dari posisinya sebagai Ketum Golkar dan juga Ketua DPR. Menurut mereka hal itu untuk menghindari menurunnya kepercayaan publik terhadap dan elektabilitas Golkar.
"Kami meminta agar Setya Novanto mengundurkan diri dari Ketua Umum DPP Partai Golkar dan Ketua DPR, agar kedua institusi tersebut dapat bebas dan tidak terbawa-bawa oleh masalah dan kepentingan pribadi saudara Setya Novanto," kata Koordinator GMPG Ahmad Doli Kurnia.
Novanto Nangis
Mata Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto terlihat basah dan berkaca-kaca usai bertemu dengan Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Bacharuddin Jusuf Habibie di Patra Kuningan, Jakarta kemarin.
Usai melakukan pertemuan selama tiga jam sejak pukul 15.00 WIB tersebut, Novanto ditemani Nurdin Halid memberikan keterangan kepada awak media, Senin (24/7/2017) kemarin.