Setnov Tersangka, Aburizal: Jangan Ada Lagi Pihak Minta Munaslub Golkar
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie, meminta pihak mana pun di tubuh Golkar tak memaksa musyawarah nasional luar biasa.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie, meminta pihak mana pun di tubuh Golkar tak memaksa musyawarah nasional luar biasa.
Menurut pria yang akrab disapa Ical itu, meski Ketua Umum Golkar Setya Novanto disangka oleh penyidik KPK, bukan berarti kepemimpinan di tubuh Golkar harus diubah seluruhnya.
Ical memastikan kepemimpinan partai berlambang pohon beringin itu berdasar pada kolektif-kolegial, sehingga roda organisasi masih dapat berjalan secara baik.
"Saya minta agar tidak ada lagi yang mendesak munaslub. Memang ketua umum sedang menjadi tersangka, tapi kan ada ketua-ketua lainnya dari pusat hingga daerah," kata Ical saat Halal Bihalal Ormas MKGR di Jakarta, Jumat (28/7/2017).
Utang Pemerintah Naik Rp 1.097,74 Triliun, Thomas Lembong: Yang Mengkritik Itu Konyol https://t.co/aOUXkuEJt1 via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 28, 2017
Via Video Call Saksikan Pacarnya Akan Bunuh Diri, Ini yang Dilakukan Apriani Ketika Telepon Terputus https://t.co/wMZ0868mZx via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 28, 2017
Ini Jeritan Hati Dayat Sebelum Bunuh Diri Sambil Video Call dengan Sang Pacar https://t.co/Bqjx6JAdNH via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 28, 2017
Dikatakan Ical, munaslub hanya akan mengubah rencana awal yang sudah ditetapkan oleh kepengurusan partai Golkar, terlebih dalam waktu dekat ada Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
Apabila munaslub terjadi, maka rencana awal yang sudah dipersiapkan secara matang akan berubah dan persiapan di daerah akan mulai lagi dari awal.
"Saya kira apa yang sudah kita bentuk ini tidak perlu lagi diubah.Tetap saja pada rencana awal. Apalagi, praktis pemilu hanya sisa satu setengah tahun lagi," ia menegaskan.