Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Elza Syarief Diperiksa untuk Tersangka Markus Nari

penyidik mengagendakan pemeriksaan pada dua saksi untuk tersangka di kasus ini, Markus Nari atau MN.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi
zoom-in Elza Syarief Diperiksa untuk Tersangka Markus Nari
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pengacara Elza Syarief berjalan menuju ruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (2/6/2017). Elza Syarief diperiksa sebagai saksi untuk tersangka pemberi keterangan tidak benar dalam persidangan perkara tindak pidana korupsi atas nama terdakwa Irman dan Sugiharto di PN Jakarta Pusat, yakni Miryam S Haryani (MSH). TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus merintangi proses penyidikan persidangan dan memberikan keterangan palsu pada persidangan kasus e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto, terus disidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan hari ini, Senin (31/7/2017) penyidik mengagendakan pemeriksaan pada dua saksi untuk tersangka di kasus ini, Markus Nari atau MN.

"‎Ada dua saksi yang diagendakan diperiksa untuk tersangka MN. Mereka yakni Herlina Atmadja, swasta dan Elza Syarief, pengacara," terang Febri.

Febri menambahkan pemeriksaan pada para saksi dilakukan untuk melengkapi berkas, sehingga bisa rampung dan masuk tahap penuntutan.

Diketahui, Politisi Golkar Markus Nari menyandang dua status tersangka di KPK.

Pertama, kasus merintangi proses penyidikan persidangan dan memberikan keterangan tidak benar pada persidangan kasus e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto.

Kedua kasus korupsi e-KTP. Dalam kasus korupsi, Markus Nari adalah tersangka kelima setelah Setya Novanto, Ketua DPR RI.

Berita Rekomendasi

Meski tersangka di dua kasus berbeda, namun penyidik belum melakukan penahanan bagi Markus Nari.

‎Dalam dakwaan, Markus Nari yang saat itu sebagai anggota Komisi II DPR dari Partai Golkar menerima sejumlah Rp 4 miliar dan 13 ribu dolar AS terkait proyek e-KTP sebesar Rp 5,95 triliun itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas