Misteri Janda Perawan Bung Karno
Ikhwal mula terjadinya pernikahan itu adalah ketika Istri Tjoktroaminoto meninggal dunia. Tjokroaminoto sangat berduka.
Editor: Hasanudin Aco
“Kami tidur berdampingan di satu tempat tidur, tetapi secara jasmaniah kami sebagai kakak beradik,” ucap Sukarno.
“Bahkan kami satu sama lain sejujurnya tidak memiliki keinginan melakukan sebagai layaknya suami-istri. Maksudku, dia menyukaiku dan aku menyukainya, tapi perkawinan kami bukan didasari rasa birahi menyala-nyala.”
#Kisah Cinta Bung Karno memang unik. Karena pengakuannya ini, kemudian muncul istilah janda perawan untuk Oetari.
Meski begitu, bukan berarti Sukarno tidak menyayangi Oetari. Saat Oetari sakit, Sukarno panik dan merawat Oetari sepenuh hati. Sukarno merasakan sayang, dan bukan birahi.
Namun tak semua orang percaya pengakuan Sukarno. Penulis buku biografi Sukarno, Lambert Giebels, meragukannya.
Menurut Giebels, Oetari yang secara fisik memiliki daya tarik dan masih muda tidak mungkin didiamkan Sukarno.
“Bahwa apa yang dikatakan (Sukarno) pada otobiografi itu adalah penghinaan bagi Oetari yang manis dan menarik itu,” ucap Giebels, dikutip dari buku Istri-Istri Sukarno.
Artikel Misteri Janda Perawan Bung Karno ini diambil dari Majalah Intisari Edisi Agustus 2017 yang berjudul Bung Karno: Untold Love Story. Edar 1 Agustus 2017.
Reporter : Yoyok Prima Maulana
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.