Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Faktor Ini yang Menjadikan Perlindungan Anak Jadi Isu Strategis di Indonesia

"Dibilang strategis karena ada 2 faktor, yaitu faktor jumlah dan faktor yang menyangkut masa depan anak,"

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Dua Faktor Ini yang Menjadikan Perlindungan Anak Jadi Isu Strategis di Indonesia
TRIBUNNEWS.COM/ Vincentius Jyestha
Pribudiarta Nur Sitepu, Deputi Bidang Perlindungan Anak dari KPPPA, saat diwawancarai Tribunnews.com dalam acara seminar "Pembelajaran Upaya Pencegahan Eksploitasi Seksual Komersial Anak (ESKA) dan Kekerasan Seksual terhadap Anak di Masyarakat Adat dan Perkotaan", di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seminar dan perkenalan program bernama Down to Zero untuk menolak eksploitasi dan Kekerasan anak diselenggarakan di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2017).

Seminar ini bertema "Pembelajaran Upaya Pencegahan Eksploitasi Seksual Komersial Anak (ESKA) dan Kekerasan Seksual terhadap Anak di Masyarakat Adat dan Perkotaan".

Perwakilan KPPPA, Pribudiarta Nur Sitepu, sebagai Deputi Bidang Perlindungan Anak, mengatakan isu terkait perlindungan anak merupakan isu strategis di Indonesia.

"Dibilang strategis karena ada 2 faktor, yaitu faktor jumlah dan faktor yang menyangkut masa depan anak," ujar Pribudiarta.

Dikatakan dia dari segi jumlah, jumlah anak di Indonesia memiliki persentase yang cukup besar.

Berdasarkan penuturannya, jumlah anak-anak di Indonesia memiliki persentase sebesar 34 % atau sekitar 87 juta jiwa.

Berita Rekomendasi

"Kedua, masa depan, jadi ini menyangkut ketahanan nasional terhadap kesejahteraan anak di masa depan. Anak korban ESKA akan sangat sulit lepas dari memori ketika mengalami eksploitasi dan kekerasan," ujar Pribudiarta.

Karenanya, tahun 2030 menjadi target pemerintah untuk lepas dari kekerasan anak dan juga sudah terwujudnya kesetaraan gender.

Diberitakan sebelumnya, program Down to Zero sendiri bertujuan untuk menghentikan eksploitasi seksual komersial anak di 11 negara.

Aliansi tersebut merupakan kerjasama antara Terre des Hommes Netherlands, Defence for Children-ECPAT, Free a Girl, ICCO dan Plan Netherlands, yang di dukung oleh mitra strategis kami, Kementrian Luar Negeri Belanda.

Aliansi Down to Zero di Indonesia beranggotakan Plan International Indonesia, ECPAT Indonesia, dan mitra-mitra pelaksana Terre des Hommes Netherlands.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas