Kegiatan Sekolah Anti Korupsi Diminati Masyarakat, Tahun Ini ICW Sudah Gelar 3 Kali
Beberapa materi yang akan dipelajari di antaranya sosiologi korupsi, sejarah korupsi, pengantar anggaran publik serta korupsi di pelayanan publik.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minat masyarakat terhadap kegiatan Sekolah Anti Korupsi yang digelar oleh Indonesia Corruption Watch (ICW), ternyata sangat tinggi.
Tahun ini, LSM yang menyoroti kasus korupsi di Indonesia itu, sudah tiga kali menyelenggarakannya.
Koordinator ICW Adnan Topan Husodo mengatakan, Sakti 2017 sangat diminati oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Menurutnya, hal itu terlihat dari ratusan orang tepatnya 198 yang mendaftar untuk ikut terlibat di Sakti 2017.
"Dari 198 orang itu kita lakukan seleksi panjang dan akhirnya terpilih 20 orang yang mengikuti Sakti 2017. Mereka berasal dari berbagai provinsi di Indonesia dari Aceh sampai Papua Barat," kata Adnan di Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Adnan menuturkan, para peserta Sakti 2017 nantinya akan diberikan pembekalan antikorupsi selama 10 hari di Sentul, Jawa Barat.
Mereka kata Sakti akan mendengarkan paparan dari para pengajar yang kompeten di pencegahan korupsi.
"Beberapa materi yang akan dipelajari di antaranya sosiologi korupsi, sejarah korupsi, pengantar anggaran publik serta korupsi di pelayanan publik," tuturnya.
Masih kata Adnan, para peserta Sakti 2017 selain melakukan pembelajaran, peserta juga akan diberikan kesempatan mengunjungi kantor-kantor lembaga negara.
"Mereka akan mengunjungi KPK serta Ombudsman," ujarnya.
Sakti, lanjut Adnan dirancang dengan kesadaran bahwa korupsi di Indonesia sudah sangat parah dan mewabah ke semua aspek kehidupan berbangsa.
ICW menyadari bahwa partisipasi masyarakat akan lebih efektif jika masyarakat memiliki pengetahuan yang memadai soal isu-isu korupsi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.