Calon Jemaah Haji Embakasi Pondok Gede Gagal Berangkat karena Hilang Ingatan
Embarkasi Pondok Gede gagal memberangkatkan satu calon jemaah haji, karena faktor kesehatan.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Embarkasi Pondok Gede gagal memberangkatkan satu calon jemaah haji, karena faktor kesehatan.
"Dari awal keberangkatan kloter pertama hingga saat ini, hanya satu calon jemaah haji yang gagal diberangkatakan karena faktor kesehatan," kata Kahumas PPIH Embarkasi Pondok Gede Marasakil Daulay, Kamis (3/8/2017).
Marasakil menjelaskan, secara fisik kondisi calon jemaah haji yang gagal berangkat terlihat sehat. Namun, ia mengalami gangguan ingatan, sehingga saat dicek oleh tim kesehatan dinyatakan yang bersangkutan tidak dapat diberangkatkan.
"Itu calon jemaah haji dari Banten kloter lima. Ia perempuan, namun saya lupa namanya. Dia waktu datang ke sini juga diantar oleh keluarganya," ungkapnya.
Menurut Marasakil, bahkan pihak keluarga sebenarnya tidak mengizinkan wanita yang berusia sekitar 40 tahun itu untuk berangkat. Namun lantaran sudah membayar dan terdaftar, pihak keluarga mencoba datang.
"Bilangnya sebelum daftar memang kondisi masih sehat, namun setelah itu yang bersangkutan hilang ingatan. Jadi keluarga mencoba datang, siapa tahu lolos. Tapi karena tidak lolos, pihak keluarga membawa wanita tersebut kembali ke rumah," jelasnya.
Marasakil menambahkan, juga terdapat dua calon jemaah haji yang tertunda keberangkatannya. Keduanya berasal dari wilayah Jakarta. Tertundanya dua jemaah haji tersebut lantaran mengalami masalah kesehatan, sehingga tim kesehatan terpaksa memutuskan untuk menunda keberangkatan jemaah haji yang sakit.
"Kalau untuk yang tertunda karena sakit ada dua orang, yaitu jemaah kloter 8 dan 13 asal jakarta. Saat ini tengah dalam perawatan di rumah sakit," terangnya.
Calon jemaah haji yang tertunda keberangkatnya, akan diberikan waktu hingga keberangkatan terakhir yaitu pada 25 Agustus 2017 pukul 00.00 WIB.
"Para jemaah yang tertunda keberangkatanya, masih ada kesempatan sebelum closing, jadi kami tunggu hingga dalam kondisi fit kembali," tuturnya.
Setelah calon jemaah haji kembali sehat dan siap diberangkatkan, maka calon jamaah yang tertunda tadi akan diberangkatkan dengan calon jemaah haji pada kloter lainnya.
"Nanti kami akan berikan surat yang menyatakan bahwa nanti yang bersangkutan akan digabungkan kembali dengan rombongan selanjutnya. Tapi digabung di Mekkah, tidak bisa di Madinah," bebernya. (*)
Penulis: Joko Supriyanto