Ini Arti Sentuhan Tangan Hamzah Haz Saat Megawati Ambil Keputusan Penting
Ia pun menjelaskan 'kecocokan' tersebut lantaran kerjasama dan tali persahabatan
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai bersilaturahmi ke kediaman Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan meski terkesan 'dikawinpaksakan', Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz merupakan pasangan pemimpin yang cocok.
Ia pun menjelaskan 'kecocokan' tersebut lantaran kerjasama dan tali persahabatan selama menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI telah terjalin sangat baik.
Kawin paksa dalam memimpin negara yang dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) saat itu, kata Hasto, merupakan strategi politik yang sukses.
"Meski pun Bu Mega dan pak Hamzah saat itu 'dikawinpaksakan' oleh MPR, tetapi tadi pak Hamzah menyampaikan kerjasama dan tali persahabatan itu (terjalin) sangat baik," ujar Hasto, saat ditemui di kediaman Hamzah Haz, Jalan Patra Kuningan XV, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8/2017).
Ia menambahkan, hubungan baik yang terjalin antara Megawati dan hamzah pun terlihat dari pengambilan keputusan oleh Mega yang saat itu menjadi Presiden, selalu terlebih dahulu mendengarkan pendapat Wakil Presidennya, Hamzah Haz.
Kekompakan tersebut juga ditunjukkan melalui kontak fisik antara dua tokoh bangsa itu.
"Bahkan saat (Bu Mega hendak) mengambil keputusan dalam rapat kabinet, pak Hamzah memegang tangan ibu (Mega)," kata Hasto.
Kontak fisik dengan memegang tangan Megawati tersebut, menurut Hasto, dilakukan Hamzah agar putri dari Presiden ke-1 RI itu mendengarkan pendapatnya terlebuh dahulu sebelum mengambil keputusan penting.
"Hal tersebut (dilakukan) saat penyampaian pendapat-pendapat, maka keputusan pun ditunda sambil mendengarkan pendapat dari pak Hamzah Haz," kata Hasto.
Lebih lanjut, Hasto pun menegaskan bahwa Megawati dan Hamzah Haz merupakan pasangan pemimpin yang sangat kompak.
"(Dari hal tersebut terlihat) betapa kompaknya kepemimpinan antara Hamzah Haz dan Mega saat itu," ujar Hasto.