7 Fakta Meninggalnya Ramisya, Anak Perempuan yang Tewas Digigit Anjing Pitbull
abar tragis muncul dari Malang, Jawa Timur yang melibatkan seorang anak kecil dan anjing pitbull.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Kabar tragis muncul dari Malang, Jawa Timur yang melibatkan seorang anak kecil dan anjing pitbull.
Nahasnya, seorang anak perempuan di Malang tewas digigit anjing Pitbul peliharaannya sendiri.
Korban anak perempuan itu bernama Ramisya Bazigha.
Insiden tragis ini terjadi pada Minggu (6/8/2017) di Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.
Sasa, panggilan akrab Ramisya Bazigha adalah siswi kelas 2 SDN Blimbing 3 Kota Malang.
Baca: Mitos dan Fakta Anjing Pitbull, Tak Seseram yang Kamu Pikirkan
Peristiwa ini langsung viral di media sosial dan banyak disebarkan oleh netizen.
Di balik insiden tragis anjing pitbull yang menyerang majikannya ini ada beberapa fakta yang mulai terungkap.
Tribun Style mendapatkan 7 fakta meninggalnya Ramisya Bazigha, anak perempuan yang tewas digigit anjing pitbull:
1. Tewas saat ambil boneka di dekat kandang anjing Pitbul
Melansir dari Tribunnews.com (7/8/2017) Ramisya Bazigha saat itu sedang berada di rumah bersama sang nenek, Sri Hartatik.
Ketika Atik (Sri Hartatik) sedang melaksanakan sholat, Sasa bermain di dekat anjing tersebut.
Naas, ketika sedang bermain di luar pengawasan Atik, mainan Sasa jatuh di dekat kandang anjing.
Ketika ia akan mengambil mainan tersebut, anjing tersebut kaget dan terbangun lalu menggigit Sasa di bagian leher.
2. 'Sapi', nama anjing pitbull
Anjing pitbull yang mengigit Sasa adalah milik pasangan Wisnu dan Dyan.
Kata Ketua RT 02 RW 03 Kelurahan Mojolangu, Titin Utaminingsih, "Sasa sering juga ngasih makanan, seperti roti atau biskuit."
Anjing pitbull itu diberi nama 'Sapi'.
'Sapi' terlihat jinak dan penurut bahkan sesekali terlihat bermain dengan Sasa.
Menurut Titin, 'Sapi' tidak pernah bersifat galak atau menyerang.
Tapi entah mengapa kali ini malah menyerang Sasa hingga tewas.
3. Ramisya Bazigha bukan anak kandung keluarga itu
Ramisya Bazigha, atau Sasa bukan lah anak kandung pasangan Wisnu dan Dyan.
Sejak usia dua tahun, Sasa diangkat menjadi anak asuh pasangan ini.
Pasangan itu bertemu Sasa saat acara ulang tahun putra mereka, Adit, yang berlangsung di panti asuhan.
4. Sasa pakai mukena saat digigit anjing
Saat kejadian Sasa masih memakai mukena yang telah bersimbah darah.
"Dia masih memakai mukena tapi mukena itu sudah berlumuran darah,” terang Titin.
Diceritakan, Sri Hartatik mendapati cucunya telah telah digigit anjing itu.
Bahkan beberapa saat sebelum ditemukan bersimbah darah di halaman rumahnya, bocah kelas 2 SD itu meminta dibelikan sesuatu kepada neneknya.
Sebelum peristiwa tragis itu, Sasa berbelanja di Malang Olimpic Garden (MOG) bersama nenek dan pamannya.
"Katanya saat berbelanja, dia minta jilbab baru untuk dipakai. Apakah itu semacam firasat ya," ujar Titin.
5. Insiden tragis ini terjadi kurang dari 5 menit
Peristiwa itu terjadi begitu cepat, sekitar pukul 14.45 WIB.
“Tidak sampai 5 menit peristiwa itu terjadi,” ujar Titin.
Titin hanya ikut panik dan tergopoh-gopoh keluar rumah bersama para tetangga lainnya, tidak bisa berbuat apa-apa.
6. Anjing Pitbull sempat dipukul kayu dan disiram air
Sri Hartatik, nenek Sasa yang panik berusaha menyiram air ke arah Sapi agar melepaskan gigitan.
Biasanya kalau disiram air, anjing itu langsung masuk ke dalam kandang.
Tapi ternyata tetap menggigit Sasa hingga tewas.
Nenek korban juga sempat memukul anjing dengan kayu, tapi usahanya tak membuahkan hasil.
7. Jenazah Ramisya Bazigha dimakamkan di TPU Sudimoro
Sebagaimana diberitakan oleh SuryaMalang.com (7/8/2017) jenazah Sasa baru sampai di rumah duka sekitar pukul 10.00 WIB.
Lalu akan dimakamkan di TPU Sudimoro pada pukul 12.00 WIB. ">(TribunStyle.com/Rifan Aditya)