Berpotensi Timbulkan Kegaduhan, MUI Imbau Semua Pihak Tak Terpancing Ucapan Victor Laiskodat
Wakil Ketua MUI, Zainut Tauhid melihat pernyataan Politikus Partai NasDem, Victor Bungtilu Laiskodat berpotensi menimbulkan kegaduhan
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid melihat pernyataan Politikus Partai NasDem, Victor Bungtilu Laiskodat berpotensi menimbulkan kegaduhan. Menurutnya pernyataan tersebut juga berpotensi mengadu domba antar umat.
"Mengadu domba antargolongan dan kelompok masyarakat, khususnya antarumat beragama di Indonesia karena dikhawatirkan dapat mengganggu harmoni kehidupan antarumat beragama yang sudah terbangun dengan baik, rukun, aman, dan damai," ujarnya dalam siaran pers yang diterma Tribunnews.com, Senin (7/8/2017)
Wakil Ketua MUI itu mengimbau semua pihak, golongan dan agama, untuk bisa menahan diri dan tidak terpancing atas pernyataan tersebut. Ia juga berharap para pimpinan partai politik bisa segera menyelesaikan masalah tersebut, dengan mengedepankan musyawarah dan semangat kenegaraan.
Baca: Polisi Pelajari Hak Imunitas yang Dimiliki oleh Victor Laiskodat
"Jika dalam musyawarah antarelit politik tidak dapat dicapai kata sepakat, maka MUI menganjurkan agar penyelesaian ditempuh melului jalur hukum, karena jalur hukum adalah pilihan yang terhormat dan beradab," katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi DPR RI Partai NasDem Victor Laiskodat memberikan pernyataan kontroversial tersebut di acara kamapnye, di kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur pada Selasa lalu (1/8). Video pernyataan tersebut beredar di masyarakat.
Baca: NasDem: Ada Pihak yang Mengedit Pidato Victor Laiskodat Sehingga Hilangkan Konteks
Pada video yang diterima Tribunnews.com, diketahui Victor sempat menyebut adanya kelompok yang hendak mendirikan negara khilafah di Indonesia. Jika Indonesia berdiri negara Islam, menurut Victor semua orang di Indonesia harus memeluk agama Islam.
Victor menyebut Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN), adalah partai pendukung khilafah. Victor meminta masyarakat untuk tidak lagi mendukung partai-partai tersebut. Diujung pernyataannya, Victor menyebut ia akan membunuh mereka sebelum mereka membunuhnya. Namun tidak jelas siapa yang ia maksud dengan mereka.